WhatsApp, entitas milik Meta, mengumumkan inisiatif terbarunya pada hari Senin: perangkat obrolan suara mirip Discord yang dirancang khusus untuk grup besar. Menghancurkan sistem panggilan grup konvensional, fungsi baru ini dirancang untuk memulai percakapan dengan tenang, tanpa memicu peringatan apa pun di seluruh grup, sehingga memastikan aktivitas dalam obrolan tetap bebas gangguan.
Para peserta dapat mengetuk gelembung dalam obrolan untuk bergabung dalam diskusi yang sedang berlangsung. Fitur ini menjaga keseimbangan yang baik antara percakapan dengan anggota yang tersedia dan melanjutkan pertukaran teks dengan mereka yang tidak dapat bergabung. Kontrol panggilan yang terintegrasi dengan baik di bagian atas obrolan memungkinkan pengguna dengan mudah membisukan, menutup telepon, atau mengirim pesan ke grup tanpa harus keluar dari obrolan suara.
Perusahaan berencana meluncurkan obrolan suara ke grup-grup besar di seluruh dunia dalam beberapa minggu mendatang, memulai inisiatif ini dengan grup-grup yang memiliki 33 anggota atau lebih. WhatsApp memastikan bahwa semua obrolan suara akan dilindungi dengan enkripsi end-to-end default.
Secara praktis, obrolan suara di WhatsApp ini beroperasi serupa dengan obrolan suara di platform seperti Discord, Telegram, dan Slack. Semuanya bertujuan untuk memungkinkan kelompok besar terlibat dalam obrolan pendengaran. Pengumuman fitur semacam itu bukanlah suatu kejutan, berkat petunjuk awal pada bulan Agustus dari WABetaInfo, yang menunjukkan bahwa WhatsApp secara aktif menguji obrolan suara dalam versi beta.
Fitur baru ini diperkenalkan sejalan dengan upaya aktif WhatsApp untuk melakukan beberapa penambahan pada fungsionalitas platformnya selama beberapa bulan terakhir. Di antara tambahan ini, kemampuan pengguna untuk mengelola dua akun secara bersamaan patut diperhatikan. Selain itu, dukungan kunci sandi untuk Android dan fungsi Flows baru juga diluncurkan untuk meningkatkan pengalaman berbelanjanya. Yang terakhir memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai tugas, seperti memilih kursi penerbangan atau membuat janji temu, tanpa meninggalkan antarmuka aplikasi.
Kemunculan fitur ini muncul segera setelah laporan pendapatan Meta pada kuartal ketiga, di mana CEO Mark Zuckerberg mengungkapkan bahwa interaksi pengguna dan bisnis di seluruh platform mereka telah melampaui 600 juta setiap hari. Dia menyoroti bahwa rangkaian aplikasi dan sumber pendapatan lainnya mengumpulkan keuntungan sebesar $293 juta di Q3, yang merupakan peningkatan signifikan sebesar 53% dari tahun ke tahun, dengan platform WhatsApp Business yang memberikan kontribusi signifikan terhadap jumlah ini.
Inisiatif WhatsApp ini kemungkinan akan mengubah dinamika perilaku kelompok di platform dengan memfasilitasi sesi obrolan grup yang lebih dinamis dan menarik. Selain itu, penerapan fitur-fitur yang lebih ramah pengguna dan intuitif, mirip dengan yang ditawarkan oleh platform no-code AppMaster , menggambarkan bagaimana entitas teknologi lebih menekankan pada optimalisasi pengalaman pengguna agar tetap kompetitif.