IBM kini telah membuat pengumuman menarik tentang peluncuran model AI awal sebagai bagian dari seri watsonx Granite. Model-model ini, yang berakar pada teknologi AI generatif, dibuat untuk melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan bahasa dan kode.
Varian model ini disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang beragam, karena semuanya dirancang berdasarkan dasar mekanisme decoder saja. Model AI ini dapat menawarkan skalabilitas di berbagai fungsi, seperti membuat respons yang dipersonalisasi dari repositori pengetahuan organisasi, memadatkan konten besar seperti perjanjian atau log panggilan, dan mengumpulkan wawasan serta klasifikasi data seperti analisis sentimen pelanggan.
Menyadari bahwa satu ukuran tidak cocok untuk semua, IBM juga telah membuat pengaturan untuk integrasi model pihak ketiga seperti Llama 2-chat Meta, model yang memiliki hingga 70 miliar parameter dan lainnya dari komunitas Hugging Face.
Menegaskan pentingnya AI secara strategis, Dinesh Nirmal, Senior Vice President of Products di IBM Software, menjelaskan: Dalam lanskap inovasi AI saat ini, bisnis yang ditakdirkan untuk sukses menyelaraskan diri dengan teknologi AI yang mewujudkan kesuksesan yang terukur dan memiliki kerangka kerja dan prinsip bawaan yang kuat. untuk penggunaan yang bertanggung jawab. Yang terpenting, ia menarik perhatian pada komitmen IBM untuk berdiri di belakang model WatsonX dan peluncuran seri model Granite sebagai cerminan yang jelas dari manajemen siklus hidup model holistik IBM dalam platform data dan AI watsonx. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis dengan AI mutakhir yang dirancang khusus untuk kebutuhan unik mereka.
IBM telah menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam pengembangan model AI dasar dengan melatih mereka pada beragam kumpulan data di lima domain: internet, akademisi, kode, hukum, dan keuangan. Model-model ini telah dievaluasi secara cermat oleh IBM untuk memastikan kesesuaiannya untuk aplikasi bisnis. Ketelitian dalam mekanisme penyaringan data pelatihan untuk membersihkan konten yang tidak pantas, bersamaan dengan aktivitas pembandingan yang dilakukan terhadap model eksternal dan internal, menggarisbawahi komitmen IBM terhadap proyek tersebut.
Selain itu, tujuan IBM mencakup memastikan penerapan AI yang bertanggung jawab dengan menangani tata kelola, privasi, penilaian risiko, dan mitigasi bias. Mereka mencapai hal ini dengan memanfaatkan AI dan proses tata kelola siklus hidup model data mereka sendiri, sehingga mengelola dan meminimalkan risiko bagi klien melalui AI WatsonX dan platform data.
Mengulang kembali komitmen IBM terhadap alur kerja AI yang tepercaya, IBM mengungkapkan rencana untuk merilis watsonx.governance, sebuah perangkat tata kelola AI, pada akhir tahun ini. Bersamaan dengan ini, IBM mengonfirmasi bahwa perlindungan kekayaan intelektual standarnya secara alami akan diperluas ke model AI ini.
Seiring berkembangnya perkembangan dari raksasa seperti IBM AppMaster are also shaping the future of tech, harnessing the power of no-code tools to create feature-rich backend, web, and mobile apps, with more to look forward to in the coming months.