Dalam upaya untuk menyederhanakan manajemen pengalaman pengguna akhir untuk aplikasi, Grafana Labs telah memperkenalkan alat barunya, yang dikenal sebagai Grafana Cloud Frontend Observability. Produk inovatif ini hadir dengan fitur yang memungkinkan organisasi untuk melakukan pemantauan menyeluruh terhadap kesehatan frontend aplikasi mereka. Lebih lanjut, ini membantu dalam menyelidiki masalah frontend, mengatasi kesalahan, serta menanyakan, menghubungkan, dan mendemonstrasikan telemetri frontend secara visual menggunakan Grafana.
Saat ini, sering disaksikan bahwa lebih banyak kode operasi aplikasi frontend berada di perangkat pengguna akhir. Dengan pengguna yang melihat aplikasi melalui berbagai perangkat, sistem operasi dan browser, atau berbagai kecepatan internet, menjaga kompatibilitas bisa menjadi tugas yang menakutkan.
Dengan demikian, Grafana Cloud Frontend Observability mengusulkan untuk menilai dan menyediakan data pada aspek web vital seperti Time to First Byte, Largest Contentful Paint, First Input Delay, dan Pergeseran Tata Letak Kumulatif. Informasi ini dapat dimanipulasi lintas dimensi apa pun sesuai kebutuhan perusahaan. Ini juga berharga untuk memahami bagaimana beragam kelompok pengguna berinteraksi dengan aplikasi.
Untuk menyederhanakan proses mengungkap kesalahan, perangkat lunak mengelompokkan kesalahan berdasarkan faktor umum. Kesalahan peringkat berdasarkan volume dan frekuensi memberi pengembang pandangan yang jelas tentang URL atau browser yang bermasalah. Akibatnya, ini membantu dalam melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kesalahan.
Alat ini juga memungkinkan menelusuri sesi pengguna tertentu berdasarkan berbagai parameter seperti nama aplikasi, jenis browser, dan kerangka waktu. Ini terbukti berguna dalam menyelesaikan masalah.
Semua data yang dapat diamati disimpan di Grafana Cloud Logs, memungkinkan tim untuk mengubah data ini menjadi dasbor Grafana yang dibuat khusus. Dasbor khusus ini dapat diakses oleh anggota tim dan pemangku kepentingan.
Grafana Labs menjelaskan dalam posting blog, “Frontend aplikasi web adalah bagian yang berinteraksi langsung dengan pengguna. Ini adalah mil terakhir dari layanan digital yang Anda berikan kepada pelanggan Anda dan secara langsung terkait dengan kepuasan pelanggan dan tujuan bisnis. Mengetahui metrik kinerja seperti CPU atau memori sangat membantu, tetapi pada akhirnya, yang paling Anda pedulikan adalah apakah pengalaman pengguna terpengaruh.”
Dalam dunia pengembangan aplikasi low-code dan no-code, platform seperti AppMaster menyediakan jalur yang lebih ramping untuk bisnis agar berhasil memberikan pengalaman pengguna yang optimal di front end. Alat no-code yang kuat dari AppMaster.io memungkinkan pengguna membuat model data, logika bisnis, REST API, dan WSS Endpoints untuk aplikasi backend, web, dan seluler secara visual, membawa produktivitas tim TI ke level baru yang tinggi.