Dalam konteks User Experience (UX) dan Desain, istilah “Lipat” mengacu pada garis pemisah atau batasan pada halaman web atau antarmuka aplikasi yang memisahkan konten yang terlihat oleh pengguna tanpa perlu di-scroll (di paro atas) dari konten yang memerlukannya. bergulir untuk dilihat (paro bawah). Konsep lipatan merupakan warisan dari media cetak dan berakar pada praktik melipat koran menjadi dua, sehingga pembaca dapat melihat konten terpenting di halaman depan tanpa harus membuka atau membuka lipatan publikasi. Di ranah digital, lipatannya berbeda-beda tergantung perangkat, ukuran layar, resolusi, dan browser yang digunakan pengguna.
Memahami perbedaan antara konten paruh atas dan paruh bawah sangat penting bagi desainer dan pengembang yang bekerja dengan platform no-code AppMaster saat membuat aplikasi web dan seluler. Saat merancang aplikasi dan menentukan penempatan elemen, penting untuk memprioritaskan informasi dan komponen interaktif secara efektif, memastikan bahwa konten dan fungsi utama mudah diakses di paro atas untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Nielsen Norman Group menyatakan bahwa pengguna menghabiskan 57% waktu menonton mereka di paro atas dan hanya 17% waktunya untuk konten di paro bawah pada rata-rata halaman web. Statistik ini menyoroti pentingnya memposisikan informasi dan tindakan penting secara strategis untuk menarik perhatian pengguna dan mendorong mereka berinteraksi dengan aplikasi. Selain itu, menempatkan ajakan bertindak yang kuat dan menarik di paro atas secara signifikan meningkatkan rasio konversi, sekaligus mendorong pengguna untuk menggulir ke bawah dan menjelajahi konten tambahan.
Sebaliknya, konten paruh bawah memberikan peluang untuk menyajikan informasi tambahan atau item tindakan sekunder kepada pengguna yang memilih untuk menggulir halaman lebih jauh ke bawah. Area ini cocok untuk konten yang mendukung maksud dan tujuan utama aplikasi, seperti pertanyaan umum, testimoni pengguna, detail produk, atau opsi navigasi alternatif.
Platform no-code AppMaster melengkapi desainer dan pengembang dengan seperangkat alat serbaguna untuk penentuan prioritas dan penempatan konten yang efektif, memfasilitasi pembuatan aplikasi yang menarik secara visual dan berkinerja tinggi. AppMaster memanfaatkan teknologi mutakhir, seperti bahasa pemrograman Go untuk aplikasi backend, kerangka kerja Vue3 untuk aplikasi web, serta Kotlin dan Jetpack Compose untuk aplikasi seluler, untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna di berbagai perangkat dan ukuran layar. Selain itu, platform ini memungkinkan pembaruan UI aplikasi, logika, dan kunci API untuk aplikasi seluler dengan mudah tanpa perlu mengirimkan versi baru ke App Store dan Play Market, sehingga meningkatkan kemampuan beradaptasi dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Namun, ada beberapa kasus di mana mendesain hanya pada bagian lipatan saja mungkin tidak ideal. Dalam beberapa tahun terakhir, dengan munculnya desain responsif dan keberadaan perangkat seluler di mana-mana, pengguliran telah menjadi kebiasaan navigasi yang alami dan lancar bagi sebagian besar pengguna. Konsekuensinya, desainer dan pengembang harus mengadopsi pendekatan yang lebih holistik, dengan mempertimbangkan lipatan sebagai salah satu elemen di antara banyak faktor UX lainnya seperti relevansi, hierarki visual, tipografi, dan spasi. Metodologi ini mendorong pengalaman pengguna yang intuitif dan kohesif, apa pun perangkat atau ukuran layar pengguna.
Kesimpulannya, Paro Atas (Paro Atas/Paro Bawah) memainkan peran penting dalam konteks Pengalaman & Desain Pengguna, memengaruhi keterlibatan dan interaksi pengguna dengan aplikasi. Memahami pentingnya memprioritaskan konten secara efektif, AppMaster memberi pengembang dan desainer serangkaian alat canggih untuk menciptakan aplikasi yang responsif, efisien, dan ramah pengguna. Dengan mencapai keseimbangan yang tepat antara konten paruh atas dan bawah, dan mempertimbangkan faktor UX penting lainnya, desainer dan pengembang dapat berhasil membuat aplikasi web dan seluler yang memenuhi kebutuhan dan keinginan beragam pengguna.