Zoom, raksasa komunikasi video, telah meluncurkan Zoom Docs, upaya inovatifnya dalam pasar perangkat lunak ruang kerja, di Zoomtopia 2023. Platform canggih ini, dilengkapi dengan fitur kolaborasi Zoom AI Companion, bertujuan untuk membuat dokumen baru atau mengumpulkan informasi dari berbagai sumber sesuai kebutuhan.
Menindaklanjuti pengumuman tahun lalu dalam memperkenalkan aplikasi Email dan Kalender, Zoom Docs merupakan langkah lain dalam menciptakan rangkaian aplikasi perkantoran yang menantang Google Workspace dan Microsoft 365. Khususnya, perusahaan-perusahaan ini juga telah mulai menyematkan alat yang diberdayakan AI dalam penawaran mereka, yang dikenal sebagai Duet AI dan Copilot secara bersamaan. Perusahaan telah mengungkapkan bahwa Zoom Docs akan tersedia secara luas pada tahun 2024.
Masuk dalam kategori aplikasi asisten AI, pengguna memiliki fasilitas untuk meminta Zoom AI Companion untuk melakukan beberapa tugas. Misalnya, dapat merangkum berbagai elemen, termasuk rapat, obrolan, dan informasi yang diperoleh dari Zoom Docs. Selain itu, juga dapat membentuk tabel di dalam dokumen. Selain itu, Zoom Docs mendukung penautan dan penyematan antar dokumen dan mengatur konten secara hierarki menggunakan folder. Pengguna dapat mengelola dokumen melalui berbagai cara seperti rapat, Obrolan Tim Zoom, dan akses langsung melalui browser web atau aplikasi desktop dan seluler Zoom.
Zoom AI Companion yang canggih sudah termasuk dalam harga paket berlangganan berbayar perusahaan, yang dimulai dari $149,90 per tahun per pengguna. Sebaliknya, Microsoft memungut tambahan $30 per pengguna setiap bulan untuk 365 Copilot, dan Google akan mengikutinya. Zoom menahan diri untuk tidak mengungkapkan harga pasti untuk Zoom Docs nya, namun telah mengonfirmasi bahwa akses satu tahun ke 'Aplikasi Esensial' miliknya disertakan dengan langganan berbayar.
Integrasi seperti ini menjadi hal yang umum untuk menyederhanakan alur kerja dan meningkatkan produktivitas. Organisasi saat ini memerlukan lingkungan ruang kerja yang lebih kondusif, sehingga mereka mencari solusi bisnis yang menawarkan kolaborasi satu platform. Misalnya, platform seperti AppMaster dibangun berdasarkan premis aplikasi yang sederhana, mudah dikelola, dan dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan industri tertentu, menjadikan pengembangan aplikasi lebih cepat dan lebih hemat biaya untuk organisasi dari semua ukuran.