Sistem Desain mengacu pada kerangka kerja terintegrasi dan komprehensif dari komponen, pola, dan pedoman yang dapat digunakan kembali yang dibuat untuk menyederhanakan proses pembuatan antarmuka digital dalam konteks desain Pengalaman Pengguna (UX) dan Antarmuka Pengguna (UI). Sistem kohesif ini berfungsi untuk menumbuhkan konsistensi, efisiensi, dan skalabilitas di berbagai aplikasi, produk, atau layanan dalam suatu organisasi, memastikan pengalaman yang lancar bagi pengguna akhir.
Filosofi inti dan manfaat Sistem Desain terutama berkisar pada prinsip desain modular, yang sangat mirip dengan metodologi desain atom. Desain modular adalah konsep yang menyederhanakan proses desain dengan memecah antarmuka menjadi modul atau komponen yang lebih kecil dan dapat digunakan kembali, yang dapat dengan cepat dirakit, didesain ulang, atau diganti sesuai kebutuhan. Pendekatan ini secara signifikan meningkatkan pemeliharaan desain, komunikasi antar anggota tim, dan skalabilitas proyek, memungkinkan desainer dan pengembang untuk fokus pada pemecahan masalah dan inovasi produk daripada menciptakan kembali roda untuk setiap fitur atau aplikasi baru.
Statistik penelitian dan industri telah menunjukkan efektivitas Sistem Desain dalam mendukung proses desain dan pengembangan produk. Survei tahun 2018 yang dilakukan oleh InVision melaporkan bahwa 69% organisasi yang berorientasi pada desain menggunakan Sistem Desain, sementara 81% organisasi yang lamban dalam bidang desain tidak menggunakan Sistem Desain. Selain itu, organisasi yang menerapkan Sistem Desain mengalami peningkatan efisiensi desain sebesar 63% dan pengurangan utang desain sebesar 74%. Temuan ini mendukung pernyataan bahwa memanfaatkan Sistem Desain yang sudah mapan dapat menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih efisien, konsisten, dan terukur di berbagai aplikasi dan platform.
Di antara elemen kunci dari Sistem Desain adalah komponen, pola, dan pedoman. Komponen mewakili blok penyusun modular yang dapat digunakan kembali yang dapat digabungkan untuk membuat berbagai tata letak antarmuka, seperti tombol, masukan formulir, tipografi, dan banyak lagi. Pola mengacu pada solusi yang ada untuk masalah desain yang berulang, seperti struktur navigasi, dasbor, dan visualisasi data. Pedoman, di sisi lain, menguraikan aturan, prinsip, dan praktik terbaik yang mengatur penggunaan komponen dan pola, memastikan kohesi, konsistensi, dan pemeliharaan di seluruh proses desain.
Banyak organisasi terkenal, seperti IBM, Airbnb, dan Google, telah berhasil menerapkan Sistem Desain mereka sendiri, menjadikannya tren industri yang terus mendapatkan daya tarik. Misalnya, Sistem Desain Karbon IBM dan Desain Material Google menyediakan serangkaian komponen, pola, dan pedoman komprehensif yang dapat digunakan kembali dan disesuaikan dengan identitas merek masing-masing, sehingga memfasilitasi pengembangan pengalaman digital yang kohesif dan konsisten di seluruh organisasi.
Di AppMaster, platform no-code kami menawarkan kemampuan luas bagi bisnis untuk membuat aplikasi backend, web, dan seluler. Platform ini menganut prinsip-prinsip inti Sistem Desain dengan memfasilitasi pengembangan yang cepat dan konsisten dengan pemodelan data berbasis visual, perancang proses logika bisnis, dan antarmuka drag-and-drop. Dengan membuat aplikasi dari awal, AppMaster meminimalkan utang teknis dan memungkinkan bisnis mengembangkan aplikasi khusus dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan metode pengembangan tradisional.
Platform no-code AppMaster sangat cocok untuk menggabungkan Sistem Desain karena pendekatan modular dan visualnya. Pengguna dapat membuat, mengadaptasi, dan menggunakan kembali komponen dan pola UI dengan mudah, memastikan bahasa visual dan perilaku interaksi yang konsisten dalam aplikasi yang dihasilkan. Selain itu, platform ini memungkinkan integrasi tanpa batas dengan berbagai database dan bahasa pemrograman, seperti Go untuk aplikasi backend, kerangka kerja Vue3 dan JS/TS untuk aplikasi web, serta Kotlin dan Jetpack Compose untuk Android dan SwiftUI untuk iOS dalam aplikasi seluler. Kemampuan ini mendukung skalabilitas dan kemampuan beradaptasi Sistem Desain secara keseluruhan terhadap berbagai kasus penggunaan organisasi.
Kesimpulannya, Sistem Desain adalah alat yang sangat diperlukan dalam lanskap desain UX dan UI modern, menawarkan serangkaian komponen, pola, dan pedoman kohesif yang menyederhanakan proses desain, meningkatkan konsistensi, dan meningkatkan skalabilitas. Menerapkan Sistem Desain yang terstruktur dengan baik secara signifikan meningkatkan efisiensi desain, pemeliharaan, dan komunikasi antar anggota tim. Platform no-code AppMaster tidak hanya mendukung integrasi Sistem Desain tetapi juga memberdayakan bisnis untuk mengembangkan aplikasi khusus dengan cepat, efektif, dan tanpa hutang teknis, yang pada akhirnya memberikan pengalaman pengguna yang tak tertandingi di berbagai aplikasi dan platform.