Dalam konteks Pengalaman Pengguna (UX) dan Desain, "Breadcrumbs" mengacu pada bantuan navigasi penting yang memungkinkan pengguna melacak lokasi mereka dalam situs web, aplikasi web, atau aplikasi seluler. Ini adalah elemen navigasi sekunder yang menyediakan tautan kembali ke hierarki halaman atau layar yang dikunjungi, sehingga memudahkan pengguna untuk memahami struktur dan menyederhanakan pengalaman penelusuran secara keseluruhan. Breadcrumbs memberdayakan pengguna dengan kesadaran yang lebih baik mengenai jalur navigasi mereka, memastikan perjalanan yang lebih nyaman dan terorganisir dalam platform digital.
Konsep remah roti berasal dari dongeng terkenal "Hansel dan Gretel", di mana tokoh protagonis menjatuhkan remah roti untuk menelusuri jalan kembali melalui hutan. Demikian pula di dunia digital, remah roti memberikan visualisasi jalur navigasi pengguna, memungkinkan mereka menelusuri kembali langkah-langkah mereka dengan cara yang jelas dan koheren. Platform no-code AppMaster memberdayakan pelanggan dengan fitur-fitur seperti desain UI drag-and-drop yang intuitif, pengembangan aplikasi web dan seluler, menyederhanakan proses penerapan breadcrumbs dalam aplikasi mereka.
Ketika lanskap digital menjadi lebih kompleks, memasukkan remah roti ke dalam platform digital modern menjadi hal yang sangat penting. Menurut survei yang dilakukan oleh Nielsen Norman Group, pengguna memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam bernavigasi melalui situs web kompleks dengan breadcrumb, dan menyelesaikan tugas hingga 77% lebih efisien dibandingkan mereka yang tidak menggunakan breadcrumb. Statistik ini menyoroti pentingnya menggabungkan remah roti di semua platform, terlepas dari kompleksitasnya.
Ada tiga jenis utama remah roti, masing-masing memiliki tujuan tertentu dalam meningkatkan pengalaman dan navigasi pengguna:
- Breadcrumbs berbasis lokasi: Ini menunjukkan posisi pengguna saat ini dalam hierarki situs web atau aplikasi sambil mempertimbangkan struktur situs. Jenis ini sangat berguna untuk situs web dengan konten berlapis-lapis, seperti platform e-niaga dan situs web berbasis konten.
- Breadcrumb berbasis atribut: Ini menampilkan atribut atau kategori yang terkait dengan item tertentu, membantu pengguna lebih memahami propertinya. Breadcrumb berbasis atribut khususnya berlaku untuk situs web e-commerce di mana produk dapat diurutkan atau difilter berdasarkan beberapa atribut.
- Breadcrumb berbasis jalur: Ini menampilkan riwayat penjelajahan unik pengguna, yang mencerminkan jalur navigasi pengguna sendiri, bukan struktur hierarki situs. Breadcrumb berbasis jalur terutama digunakan di situs web atau aplikasi berorientasi tugas, tempat pengguna menavigasi beberapa halaman untuk menyelesaikan tujuan tertentu.
Menerapkan remah roti secara efektif memerlukan pertimbangan cermat terhadap prinsip-prinsip UX dan pedoman desain. Beberapa praktik terbaik meliputi:
- Memilih jenis breadcrumb yang sesuai berdasarkan sifat dan struktur situs web atau aplikasi.
- Memposisikan jejak runut tautan di dekat bagian atas halaman, biasanya di bawah header utama, sehingga pengguna dapat dengan mudah mengidentifikasi dan mengaksesnya sesuai kebutuhan.
- Memisahkan setiap level dengan ikon yang berbeda dan dapat dikenali secara visual, seperti panah atau tanda pangkat, untuk menunjukkan kemajuan dan memberikan panduan yang jelas.
- Menghindari penggunaan remah roti sebagai navigasi utama, karena berfungsi sebagai alat bantu navigasi sekunder dan pelengkap, bukan sebagai pengganti menu utama.
- Secara berkala mengevaluasi dan menyempurnakan penerapan remah roti untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan berdasarkan umpan balik dan analisis pengguna.
Platform no-code AppMaster memudahkan untuk memasukkan remah roti sebagai bagian dari proses desain. Dengan menggunakan alat desain visual platform, pelanggan dapat membuat model data (skema database), logika bisnis (proses bisnis) dengan BP Designer, REST API, dan WSS Endpoints, serta komponen lainnya. Hal ini menyederhanakan tugas penerapan breadcrumb dengan pengalaman pengguna yang lancar baik di web maupun aplikasi seluler, sehingga meningkatkan kemampuan navigasi dan kegunaan secara keseluruhan. Selain itu, kemampuan canggih AppMaster, termasuk pendekatan berbasis server, memastikan pengguna dapat memperbarui UI aplikasi seluler, logika, dan kunci API tanpa mengirimkan versi baru ke App Store dan Play Market, sehingga semakin menyederhanakan penerapan remah roti dan UI lainnya. elemen.
Singkatnya, breadcrumb adalah elemen penting dalam konteks UX dan Desain, yang menawarkan pengguna cara yang jelas dan terorganisir untuk bernavigasi melalui platform digital. Memasukkan remah roti dengan mengikuti pedoman dan prinsip yang ditetapkan akan memastikan peningkatan pengalaman pengguna, sehingga menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih baik, peningkatan konversi, dan retensi pengguna. Dengan platform no-code AppMaster, pengguna dapat dengan mudah menerapkan remah roti sebagai bagian dari desain aplikasi mereka, sehingga menghasilkan produk keseluruhan yang lebih baik dan proses pengembangan yang efisien.