Grow with AppMaster Grow with AppMaster.
Become our partner arrow ico

Properti ACID (Atomisitas, Konsistensi, Isolasi, Daya Tahan)

Dalam konteks database relasional, properti ACID mengacu pada karakteristik mendasar yang harus dimiliki sistem manajemen database (DBMS) untuk memastikan keandalan dan ketahanan transaksi. ACID adalah akronim yang mewakili sifat Atomicity, Consistency, Isolation, dan Durability. Ketika properti ini dipertahankan, database dapat memberikan jaminan yang kuat tentang integritas dan kebenaran data, bahkan dalam lingkungan yang kompleks, multi-pengguna, atau beban tinggi.

Atomicity adalah properti yang memastikan transaksi selesai sepenuhnya atau tidak dieksekusi sama sekali. Dengan kata lain, semua operasi yang terlibat dalam satu transaksi diperlakukan sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dibagi-bagi. Jika ada operasi dalam transaksi yang gagal, seluruh transaksi dianggap tidak berhasil, dan semua perubahan yang dilakukan selama transaksi dibatalkan. Atomicity sangat penting untuk menjaga integritas data, karena mencegah database memasuki keadaan tidak konsisten karena transaksi yang diselesaikan sebagian. Misalnya, dalam sistem perbankan, transfer dana antar dua rekening melibatkan debit dari satu rekening dan kredit ke rekening lainnya. Jika hanya satu dari operasi ini yang berhasil, atomisitas memastikan bahwa operasi lainnya juga dijalankan, sehingga menjaga konsistensi catatan keuangan.

Konsistensi mengacu pada properti yang memastikan database tetap dalam keadaan konsisten sebelum, selama, dan setelah transaksi. Hal ini mengharuskan database dimulai dengan keadaan yang konsisten dan setiap batasan atau aturan bisnis ditegakkan selama transaksi. Setelah transaksi selesai, database harus kembali berada dalam keadaan konsisten. Konsistensi memastikan bahwa data mematuhi semua batasan skema yang ditentukan, seperti kunci unik, kunci asing, dan batasan pemeriksaan. Misalnya, dalam sistem manajemen inventaris, aturan konsistensi dapat menentukan bahwa tingkat stok suatu produk tidak boleh negatif. Jika suatu transaksi mencoba mengurangi tingkat stok di bawah nol, transaksi tersebut akan dibatalkan, sehingga memastikan konsistensi data inventaris.

Isolasi adalah properti yang memastikan setiap transaksi terisolasi dan tidak menyadari transaksi bersamaan lainnya. Artinya, pengoperasian satu transaksi tidak dapat dilihat oleh transaksi lain hingga transaksi tersebut selesai sepenuhnya. Isolasi mencegah efek samping yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi ketika beberapa transaksi mencoba mengakses atau mengubah data yang sama secara bersamaan, seperti pembaruan yang hilang, pembacaan yang kotor, atau pembacaan yang tidak dapat diulang. Terdapat berbagai tingkat isolasi, dari tingkat rendah yang memprioritaskan kinerja dan konkurensi namun memungkinkan adanya inkonsistensi, hingga tingkat tinggi yang memprioritaskan konsistensi dan isolasi data dengan mengorbankan kinerja. Mencapai keseimbangan yang tepat antara konsistensi dan kinerja sangatlah penting, tergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi.

Daya tahan menjamin bahwa setelah transaksi berhasil diselesaikan, pengaruhnya terhadap data bersifat permanen dan tidak akan hilang. Properti ini memastikan bahwa database tetap stabil, bahkan ketika terjadi kegagalan sistem atau crash. Daya tahan dapat dicapai melalui berbagai teknik, seperti write-ahead logging dan journaling, dimana perubahan ditulis terlebih dahulu ke log sebelum diterapkan ke database. Jika terjadi kegagalan sistem, log dapat digunakan untuk memulihkan data yang hilang dan memulihkan database ke keadaan konsisten. Daya tahan sangat penting untuk aplikasi yang menangani data penting, seperti transaksi keuangan, di mana kehilangan data dapat menimbulkan konsekuensi yang parah.

Platform no-code AppMaster menggunakan properti ACID untuk memastikan keandalan dan integritas aplikasi yang dihasilkannya. Aplikasinya dapat bekerja dengan database apa pun yang kompatibel dengan PostgreSQL sebagai database utama, memanfaatkan jaminan ACID yang kuat dari PostgreSQL. Dengan dukungan bawaan untuk migrasi skema database, pemeriksaan konsistensi, dan manajemen transaksi, AppMaster memberdayakan pengguna untuk membuat aplikasi back-end, web, dan seluler yang kuat, skalabel, dan konsisten, bahkan dalam kasus penggunaan perusahaan atau beban tinggi. Kombinasi kemudahan penggunaan, fleksibilitas, dan kepatuhan ketat terhadap properti ACID telah membantu AppMaster menjadi solusi terdepan untuk pengembangan aplikasi yang cepat, hemat biaya, dan tahan masa depan.

Posting terkait

Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) vs. Sistem Manajemen Konten (CMS): Perbedaan Utama
Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) vs. Sistem Manajemen Konten (CMS): Perbedaan Utama
Temukan perbedaan penting antara Sistem Manajemen Pembelajaran dan Sistem Manajemen Konten untuk meningkatkan praktik pendidikan dan menyederhanakan penyampaian konten.
ROI dari Catatan Kesehatan Elektronik (EHR): Bagaimana Sistem Ini Menghemat Waktu dan Uang
ROI dari Catatan Kesehatan Elektronik (EHR): Bagaimana Sistem Ini Menghemat Waktu dan Uang
Temukan bagaimana sistem Catatan Kesehatan Elektronik (EHR) mengubah perawatan kesehatan dengan ROI yang signifikan dengan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan perawatan pasien.
Sistem Manajemen Inventaris Berbasis Cloud vs. Lokal: Mana yang Tepat untuk Bisnis Anda?
Sistem Manajemen Inventaris Berbasis Cloud vs. Lokal: Mana yang Tepat untuk Bisnis Anda?
Jelajahi manfaat dan kekurangan sistem manajemen inventaris berbasis cloud dan lokal untuk menentukan mana yang terbaik untuk kebutuhan unik bisnis Anda.
Mulai Gratis
Terinspirasi untuk mencoba ini sendiri?

Cara terbaik untuk memahami kekuatan AppMaster adalah dengan melihatnya sendiri. Buat aplikasi Anda sendiri dalam hitungan menit dengan langganan gratis

Hidupkan Ide Anda