Pengiriman Low-code adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak modern yang bertujuan untuk menyederhanakan pembuatan dan implementasi aplikasi dengan mengurangi jumlah kode manual dan tulisan tangan yang diperlukan untuk membangun, menguji, dan menerapkan solusi perangkat lunak. Daripada hanya mengandalkan bahasa pemrograman seperti Java, C++, atau Python, platform pengiriman low-code, seperti AppMaster, memungkinkan pengembang dan pengguna non-teknis untuk membuat aplikasi menggunakan antarmuka drag-and-drop, alat pemodelan visual, dan komponen yang dapat digunakan kembali. Hal ini memungkinkan pengembangan aplikasi lebih cepat, mengurangi biaya pengembangan, meningkatkan kualitas aplikasi, dan tanggap cepat terhadap kebutuhan bisnis dan peluang pasar.
Platform pengiriman Low-code dapat melayani berbagai jenis aplikasi, seperti web, backend, dan aplikasi seluler. Mereka mendukung banyak kasus penggunaan, mulai dari otomatisasi tugas sederhana dan manajemen proses bisnis hingga pengembangan aplikasi tingkat perusahaan yang kompleks dan beban tinggi. Dengan memanfaatkan template bawaan dan komponen yang dapat digunakan kembali, platform ini secara signifikan meminimalkan waktu pengembangan dan kemungkinan kesalahan, sekaligus memaksimalkan kualitas dan pemeliharaan aplikasi.
Salah satu fitur utama platform pengiriman low-code seperti AppMaster adalah kemampuannya untuk menghasilkan kode sumber aplikasi nyata, file biner yang dapat dieksekusi, atau keseluruhan aplikasi berdasarkan cetak biru visual yang dibuat oleh pengguna. Proses pembuatan kode otomatis ini menghilangkan kebutuhan akan pemrograman manual, yang dapat memakan waktu dan rawan kesalahan. AppMaster secara khusus menghasilkan aplikasi backend menggunakan bahasa pemrograman Go, aplikasi web menggunakan kerangka JavaScript Vue 3, dan aplikasi seluler menggunakan Kotlin dan Jetpack Compose berbasis server untuk platform Android dan SwiftUI untuk platform iOS.
Aspek penting lainnya dari penyampaian low-code adalah fokusnya pada penghapusan utang teknis. Setiap kali ada perubahan pada persyaratan atau cetak biru aplikasi, platform low-code menghasilkan serangkaian aplikasi baru dari awal, memastikan bahwa solusi tetap gesit, terkini, dan tanpa artefak kode yang tersisa dari versi sebelumnya. Pendekatan yang bersih ini menghasilkan aplikasi yang sangat mudah dipelihara, terukur, dan mudah beradaptasi terhadap kebutuhan bisnis yang terus berkembang.
Platform pengiriman Low-code seperti AppMaster juga menyediakan dukungan out-of-the-box untuk berbagai database RDBMS (Relational Database Management System), API (Application Programming Interfaces), dan layanan web. Misalnya, aplikasi AppMaster dapat bekerja dengan database apa pun yang kompatibel dengan PostgreSQL sebagai sumber data utama. Integrasi database, API, dan layanan lainnya secara signifikan menyederhanakan proses pengembangan dan penerapan aplikasi, memungkinkan pengembang untuk fokus merancang dan memberikan solusi inovatif daripada menghabiskan waktu pada infrastruktur tingkat rendah dan tugas integrasi.
Seiring dengan meningkatnya adopsi platform pengiriman low-code di berbagai industri, tren dan perkembangan baru terus bermunculan. Salah satu tren tersebut adalah meningkatnya permintaan pasar terhadap aplikasi yang dikembangkan dengan teknologi low-code atau no-code. Menurut Forrester Research, pasar platform pengembangan aplikasi low-code global diperkirakan akan mencapai $21,2 miliar pada tahun 2022, naik dari $3,8 miliar pada tahun 2017. Selain itu, Gartner memperkirakan bahwa pengembangan aplikasi low-code akan mencakup lebih dari 65% dari seluruh pengembangan aplikasi. aktivitas pada tahun 2024.
Pertumbuhan pesat ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk lanskap bisnis yang semakin kompetitif dan bergerak cepat, meningkatnya permintaan akan transformasi digital di seluruh industri, dan meningkatnya kebutuhan akan metode pengembangan aplikasi yang hemat biaya dan efisien. Dengan memanfaatkan platform penyampaian low-code, organisasi dapat dengan cepat menerapkan solusi inovatif, tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan, dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah.
Singkatnya, pengiriman low-code adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak transformatif yang memungkinkan pengembangan aplikasi yang cepat dan efisien dengan meminimalkan upaya pemrograman manual dan mendukung berbagai jenis aplikasi dan kasus penggunaan. Dengan platform seperti AppMaster, pengguna dapat membuat, menguji, dan menerapkan aplikasi backend, web, dan seluler secara visual, sambil menghindari jebakan utang teknis. Seiring dengan semakin berkembangnya adopsi teknologi pengiriman low-code, dunia usaha dapat memanfaatkan tren ini untuk menyederhanakan proses pengembangan aplikasi mereka dan mendorong inovasi di pasar yang semakin kompetitif.