Grow with AppMaster Grow with AppMaster.
Become our partner arrow ico

Pemulihan

Dalam konteks database relasional, pemulihan mengacu pada proses memulihkan database ke keadaan konsisten dengan memulihkan data yang hilang atau rusak akibat kegagalan, kerusakan, atau kerusakan. Proses ini bertujuan untuk menjaga integritas, konsistensi, dan keandalan sistem database dengan memastikan bahwa transaksi yang dilakukan bersifat permanen dan bahwa dampak dari setiap transaksi yang gagal atau tidak dilakukan akan hilang. Pentingnya strategi pemulihan yang efektif tidak dapat dilebih-lebihkan, karena sistem basis data merupakan komponen penting dari banyak aplikasi perangkat lunak, termasuk yang dibuat dan diterapkan menggunakan platform no-code AppMaster.

Pemulihan basis data sering kali didasarkan pada dua konsep utama: Write-Ahead Logging (WAL) dan checkpointing. Write-Ahead Logging adalah protokol yang menentukan bahwa sebelum perubahan apa pun diterapkan ke database, perubahan tersebut harus dicatat terlebih dahulu dalam bentuk entri log. Entri log ini menangkap informasi tentang transaksi yang menyebabkan perubahan, termasuk nilai asli dan nilai modifikasi dari data yang terpengaruh. Entri log disimpan secara berurutan dalam file log, yang dapat digunakan selama proses pemulihan untuk mengembalikan database ke keadaan sebelumnya sebelum kegagalan terjadi. Checkpointing, di sisi lain, adalah proses yang membantu meminimalkan waktu pemulihan dengan menyinkronkan status database dengan log secara berkala. Selama operasi pos pemeriksaan, semua perubahan yang dicatat dalam file log diterapkan ke database, secara efektif menciptakan titik stabil di mana sistem dapat kembali jika terjadi kegagalan.

Ada beberapa pendekatan untuk pemulihan basis data, tergantung pada jenis kegagalan, tingkat kerusakan, dan sumber daya pencadangan dan pemulihan yang tersedia. Beberapa teknik pemulihan utama meliputi:

  • Pengembalian Transaksi : Teknik ini digunakan untuk membalikkan dampak transaksi yang gagal atau dibatalkan. Ini melibatkan penggunaan entri log untuk membatalkan perubahan apa pun yang dilakukan oleh transaksi yang tidak terikat pada database. Proses rollback transaksi memastikan bahwa database tetap dalam keadaan konsisten meskipun terjadi kegagalan selama eksekusi transaksi.
  • Transaction Rollforward : Teknik ini digunakan saat memulihkan database dari salinan cadangan. Prosesnya dimulai dengan memulihkan database ke keadaan yang tercermin dalam pencadangan, lalu menggunakan entri log untuk menerapkan setiap transaksi yang dilakukan yang terjadi setelah pencadangan dilakukan. Hal ini memastikan bahwa database diperbarui dan mencakup semua perubahan yang dilakukan sebelum kegagalan.
  • Pemulihan Media : Pemulihan media diperlukan ketika kegagalan database disebabkan oleh kerusakan pada media penyimpanan, seperti kegagalan disk atau kerusakan. Proses ini melibatkan pemulihan database dari cadangan dan kemudian menerapkan semua entri log yang relevan untuk memperbarui database. Pemulihan media sangat penting untuk melindungi data dari kegagalan perangkat keras dan bencana fisik lainnya.
  • Pemulihan Point-in-Time : Teknik ini digunakan ketika database perlu dipulihkan ke titik waktu tertentu, bukan ke kondisi terkini. Ini melibatkan pemulihan database dari cadangan dan kemudian meneruskan transaksi yang dilakukan hingga stempel waktu yang ditentukan. Metode pemulihan ini sering digunakan jika kesalahan manusia atau bug aplikasi menyebabkan kerusakan data atau penghapusan data yang tidak disengaja.

Menerapkan strategi pemulihan yang efektif memerlukan perencanaan, pengujian, dan pemantauan yang tepat. Hal ini melibatkan penetapan kebijakan pencadangan dan pemulihan, seperti menentukan frekuensi dan jenis pencadangan basis data, mengidentifikasi Sasaran Waktu Pemulihan (RTO) dan Sasaran Titik Pemulihan (RPO) yang dapat diterima, memastikan bahwa infrastruktur pencadangan dan pemulihan tersedia dan dapat diandalkan, serta melakukan tes rutin untuk memvalidasi efektivitas strategi pemulihan. Dalam konteks aplikasi yang dibuat menggunakan AppMaster, sangat penting bagi pelanggan untuk memahami persyaratan pemulihan sistem database relasional masing-masing dan menerapkan tindakan yang tepat untuk melindungi data mereka dan menjaga integritasnya dalam menghadapi potensi kegagalan.

Singkatnya, pemulihan dalam database relasional adalah proses penting yang melindungi data dari kehilangan atau kerusakan yang disebabkan oleh berbagai kegagalan. Ini memastikan integritas dan konsistensi database dengan memulihkan sistem ke keadaan stabil dan membalikkan dampak transaksi yang gagal. Pelanggan AppMaster perlu menyadari pentingnya pemulihan basis data dan harus mengambil langkah proaktif untuk menetapkan strategi pemulihan yang efektif untuk aplikasi mereka, termasuk perencanaan, pengujian, dan pemantauan pencadangan basis data, pemulihan, dan operasi pemeliharaan.

Posting terkait

Cara Mengatur Pemberitahuan Push di PWA Anda
Cara Mengatur Pemberitahuan Push di PWA Anda
Jelajahi dunia pemberitahuan push di Aplikasi Web Progresif (PWA). Panduan ini akan membantu Anda menjalani proses penyiapan termasuk integrasi dengan platform AppMaster.io yang kaya fitur.
Sesuaikan Aplikasi Anda dengan AI: Personalisasi di Pembuat Aplikasi AI
Sesuaikan Aplikasi Anda dengan AI: Personalisasi di Pembuat Aplikasi AI
Jelajahi kekuatan personalisasi AI dalam platform pembuatan aplikasi tanpa kode. Temukan bagaimana AppMaster memanfaatkan AI untuk menyesuaikan aplikasi, meningkatkan keterlibatan pengguna, dan meningkatkan hasil bisnis.
Kunci untuk Membuka Strategi Monetisasi Aplikasi Seluler
Kunci untuk Membuka Strategi Monetisasi Aplikasi Seluler
Temukan cara memaksimalkan potensi pendapatan aplikasi seluler Anda dengan strategi monetisasi yang telah terbukti, termasuk iklan, pembelian dalam aplikasi, dan langganan.
Mulai Gratis
Terinspirasi untuk mencoba ini sendiri?

Cara terbaik untuk memahami kekuatan AppMaster adalah dengan melihatnya sendiri. Buat aplikasi Anda sendiri dalam hitungan menit dengan langganan gratis

Hidupkan Ide Anda