Dalam konteks pengembangan situs web, istilah cache mengacu pada praktik penyimpanan salinan data yang diproses, seperti halaman HTML, gambar, dan sumber daya lainnya, di berbagai tahapan jalur pemrosesan data. Tujuan utama dari caching adalah untuk meningkatkan kinerja, mengurangi latensi, dan meminimalkan penggunaan sumber daya dengan menggunakan kembali hasil yang dihitung sebelumnya, sehingga meringankan beban kerja dan konsumsi bandwidth dari server atau klien dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Caching dalam pengembangan situs web dapat mengambil beberapa bentuk, termasuk caching browser, caching sisi server, dan caching perantara melalui Jaringan Pengiriman Konten (CDN) atau caching server proxy. Sistem cache biasanya bergantung pada kebijakan dan algoritme cache tertentu untuk menentukan kapan dan bagaimana menyimpan, mengambil, dan mengeluarkan data dari penyimpanan cache untuk menjaga konsistensi antara data yang di-cache dan non-cache sekaligus mengoptimalkan kinerja sistem dan pemanfaatan sumber daya.
Caching browser melibatkan caching sumber daya halaman web di sisi klien, dalam browser pengguna. Saat pengguna mengunjungi halaman web, browser akan mendownload dan menyimpan aset halaman web, seperti file HTML, stylesheet, skrip, dan file media, ke cache lokal. Pada kunjungan berikutnya, browser akan memeriksa cache lokal untuk sumber daya yang diperlukan sebelum meminta sumber daya baru dari server. Hal ini mengurangi waktu muat dan mengurangi penggunaan bandwidth. Browser populer, seperti Google Chrome, Firefox, dan Safari, memiliki mekanisme cache bawaan yang mengikuti pedoman yang ditentukan oleh standar web, seperti header kontrol cache HTTP.
Caching sisi server terjadi ketika server web menyimpan versi statis halaman web dinamis atau data yang telah dirender sebelumnya di penyimpanan cache. Penyimpanan cache ini dapat berupa penyimpanan memori yang dapat diakses dengan cepat, seperti Redis atau Memcached, atau sistem penyimpanan berbasis disk. Caching sisi server mempercepat pengiriman konten dengan menyajikan data cache langsung ke browser atau sistem caching perantara alih-alih membuat ulang konten pada setiap permintaan. Teknik caching sisi server yang umum mencakup caching halaman penuh, caching fragmen, caching objek, dan caching kueri database.
Caching perantara memanfaatkan sistem pihak ketiga, seperti CDN atau server proxy caching, untuk menyimpan cache dan mengirimkan konten web ke pengguna akhir. CDN mereplikasi dan menyimpan sumber daya web statis di seluruh jaringan server yang tersebar secara geografis, memungkinkan pengiriman konten lebih cepat dan mengurangi latensi bagi pengguna di lokasi berbeda. Server proxy caching, seperti Varnish atau Nginx, juga dapat digunakan untuk menyimpan cache dan menyajikan konten atas nama server asal, berfungsi sebagai lapisan cache perantara antara server dan klien untuk mengoptimalkan pengiriman konten dan penggunaan sumber daya.
Di AppMaster, platform no-code kami yang kuat untuk membuat aplikasi backend, web, dan seluler secara inheren menggabungkan teknik caching untuk meningkatkan kinerja, skalabilitas, dan efisiensi aplikasi yang dibangun menggunakan platform kami. Aplikasi backend yang dihasilkan menggunakan caching sisi server untuk optimalisasi pengambilan data dan mengurangi beban basis data, sementara aplikasi web yang dihasilkan Vue3 kami memanfaatkan caching browser untuk meminimalkan waktu muat dan latensi. Selain itu, aplikasi seluler yang kami buat menggunakan kerangka kerja berbasis server AppMaster, yang menghasilkan manfaat dari mekanisme cache sisi server dan browser untuk memastikan kinerja aplikasi yang optimal.
Memahami dan memanfaatkan caching secara efektif adalah aspek penting dari pengembangan situs web untuk meningkatkan pengalaman pengguna, mengurangi beban server, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya. Dengan memilih AppMaster sebagai platform pengembangan no-code, Anda dapat yakin bahwa aplikasi yang Anda buat akan memanfaatkan praktik terbaik dalam caching untuk memberikan kinerja dan skalabilitas tinggi, memenuhi tuntutan pengembangan web modern.