Dalam konteks database relasional, "Pemulihan" mengacu pada proses mengembalikan database ke keadaan sebelumnya, biasanya dengan menggunakan file cadangan. Tindakan ini menjadi penting untuk menjaga integritas data dan memastikan kelangsungan pengoperasian sistem jika terjadi kegagalan perangkat keras, kerusakan data, penghapusan tidak disengaja, atau kejadian tak terduga lainnya yang menyebabkan hilangnya informasi. Karena kompleksitas dan sifat kritis dari sistem basis data, terutama di era data besar, memulihkan basis data secara efektif merupakan keterampilan penting bagi administrator basis data dan pengembang perangkat lunak yang bekerja dengan basis data relasional.
Pada intinya, operasi pemulihan melibatkan pembacaan file cadangan, penerapan kembali data, dan transaksi ke database baru atau yang sudah ada, sehingga mengembalikan database ke keadaan semula pada saat pencadangan dilakukan. File cadangan mungkin berisi salinan lengkap database, atau mungkin cadangan diferensial yang hanya berisi perubahan yang dibuat sejak pencadangan penuh atau inkremental sebelumnya.
Basis data relasional, seperti PostgreSQL, MySQL, dan Oracle DB, menyediakan alat dan utilitas bawaan untuk membuat cadangan dan memulihkannya. Selain itu, beberapa alat pihak ketiga dapat membantu mengotomatisasi dan menyederhanakan proses ini, sekaligus menyediakan fungsionalitas tambahan, seperti pemulihan point-in-time dan verifikasi cadangan.
AppMaster, platform no-code terkemuka untuk membangun aplikasi backend, web, dan seluler, menyederhanakan proses bekerja dengan database relasional, seperti PostgreSQL, untuk pengembang dan pengguna non-teknis. Dengan menyediakan model data yang menarik secara visual, REST API dan endpoints WSS, serta fungsionalitas drag-and-drop untuk membuat komponen UI, AppMaster memungkinkan pengguna dengan mudah membuat aplikasi yang sangat skalabel tanpa mengharuskan mereka mempelajari seluk-beluk manajemen database dan operasi pemulihan.
Namun, bahkan dengan proses pengembangan sederhana yang ditawarkan oleh AppMaster, memahami praktik terbaik untuk operasi pemulihan basis data tetap penting, karena praktik tersebut merupakan aspek penting dalam mengelola lapisan data aplikasi. Beberapa pertimbangan utama untuk operasi pemulihan database yang efektif meliputi:
1. Strategi Pencadangan: Menerapkan strategi pencadangan yang terdefinisi dengan baik sangat penting untuk memastikan operasi pemulihan dapat dijalankan dengan cepat dan efisien. Mengadopsi kombinasi pencadangan penuh, inkremental, dan diferensial dapat mengoptimalkan kebutuhan penyimpanan dan memungkinkan pemulihan point-in-time bila diperlukan.
2. Pengujian dan Verifikasi Cadangan: Menguji dan memverifikasi file cadangan secara berkala sangat penting untuk memastikan bahwa operasi pemulihan dapat berhasil dijalankan saat diperlukan. Kegagalan dalam memverifikasi dan menguji file cadangan dapat menimbulkan konsekuensi yang parah, berpotensi menyebabkan hilangnya data dan waktu henti sistem.
3. Tujuan Pemulihan: Mengidentifikasi Tujuan Waktu Pemulihan (RTO) dan Tujuan Titik Pemulihan (RPO) merupakan aspek penting dari strategi pemulihan database. Tujuan ini membantu menentukan seberapa besar kehilangan data yang dapat ditoleransi, dan jumlah waktu henti yang dapat diterima selama operasi pemulihan.
4. Pemulihan Point-in-Time: Pemulihan point-in-time adalah teknik pemulihan tingkat lanjut yang memungkinkan administrator database memulihkan database ke titik waktu tertentu. Hal ini sangat berguna jika perubahan yang dibuat setelah pencadangan harus dipertahankan saat melakukan pemulihan dari kerusakan data atau masalah lainnya.
5. Pemantauan dan Pelaporan: Pemantauan dan pelaporan yang efektif mengenai kesehatan dan kinerja sistem basis data sangat penting untuk mengidentifikasi potensi masalah dan membantu melaksanakan operasi pemulihan tepat waktu bila diperlukan. Hal ini juga melibatkan pelacakan perubahan apa pun pada skema database dan model data, yang dapat menjadi sumber kesalahan selama proses pemulihan.
Meskipun AppMaster menyederhanakan proses pengembangan aplikasi, memperhatikan seluk-beluk dan praktik terbaik operasi pemulihan basis data sangat penting untuk memastikan keandalan dan ketahanan aplikasi yang dibuat menggunakan platform. Pemulihan basis data yang tepat waktu dan efektif dapat meminimalkan risiko yang terkait dengan kehilangan data dan waktu henti yang tidak direncanakan, sehingga memungkinkan organisasi untuk mempertahankan operasi mereka dan terus memberikan nilai kepada pelanggan mereka.