Grow with AppMaster Grow with AppMaster.
Become our partner arrow ico

Bentuk Biasa

Dalam konteks database relasional, Formulir Normal mengacu pada tingkat organisasi dan struktur tertentu dalam skema database tertentu yang bertujuan untuk meminimalkan redundansi, meningkatkan konsistensi, dan memastikan pelaksanaan berbagai operasi database secara efisien. Formulir Normal adalah aspek penting dalam merancang dan memelihara database relasional, karena membantu mengoptimalkan kinerja, integritas, dan pemeliharaan sistem ini. Ada beberapa tingkatan normalisasi yang masing-masing memiliki aturan dan fungsinya sendiri, yang biasa disebut dengan Bentuk Normal Pertama (1NF), Bentuk Normal Kedua (2NF), Bentuk Normal Ketiga (3NF), Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF atau 3.5). NF), Bentuk Normal Keempat (4NF), dan Bentuk Normal Kelima (5NF).

Proses untuk memastikan bahwa tabel database mematuhi Bentuk Normal ini disebut normalisasi. Normalisasi melibatkan pemisahan tabel besar menjadi tabel yang lebih kecil, dengan cara yang mengurangi redundansi data dan menerapkan ketergantungan fungsional antar kolom. Ketergantungan fungsional ini membantu menjelaskan bagaimana elemen data dalam tabel berhubungan satu sama lain, sehingga mencegah anomali data—seperti anomali penyisipan, pembaruan, dan penghapusan—yang dapat timbul dari skema database yang dirancang dengan buruk dan menyebabkan kerusakan atau kehilangan data.

Sebagian besar database relasional di industri beroperasi pada tingkat Bentuk Normal Ketiga, karena dianggap memberikan keseimbangan yang baik antara integritas dan efisiensi data. Namun, mencapai Bentuk Normal yang lebih tinggi terkadang diperlukan tergantung pada persyaratan sistem perangkat lunak yang kompleks, seperti yang dibuat menggunakan platform no-code AppMaster. Mematuhi aturan ini dapat berdampak signifikan pada performa, skalabilitas, dan pemeliharaan aplikasi yang dihasilkan menggunakan AppMaster.

Bentuk Normal Pertama (1NF) adalah tingkat normalisasi paling dasar dan berfungsi sebagai landasan bagi normalisasi lainnya. Sebuah tabel dianggap masuk 1NF jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Semua entri dalam tabel bersifat atomik, artinya berisi satu nilai.
  • Semua entri dalam tabel diidentifikasi oleh pengidentifikasi unik atau kunci utama.
  • Urutan kolom dan urutan baris tidak berpengaruh pada interpretasi data dalam tabel.

Bentuk Normal Kedua (2NF) dibangun berdasarkan 1NF dan selanjutnya menegakkan konsistensi dengan memastikan bahwa semua atribut non-kunci primer sepenuhnya bergantung pada kunci utama tabel. Hal ini menghilangkan ketergantungan parsial dan mengurangi redundansi dalam penyimpanan data.

Bentuk Normal Ketiga (3NF), yang dicapai setelah penerapan 2NF berhasil, melangkah lebih jauh dengan menghilangkan ketergantungan transitif, memastikan bahwa atribut non-kunci primer hanya bergantung pada kunci primer dan tidak pada atribut non-kunci primer lainnya. Tingkat normalisasi ini mencegah ketergantungan tidak langsung yang menyebabkan inkonsistensi dalam database.

Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF atau 3.5NF) adalah versi 3NF yang lebih ketat yang mengatasi anomali tertentu yang mungkin masih ada dalam skema 3NF. BCNF lebih menekankan keberadaan kunci kandidat yang sesuai dan menjunjung ketergantungan fungsional sekaligus menghilangkan redundansi dan informasi yang tumpang tindih.

Bentuk Normal Keempat (4NF) berhubungan dengan penghapusan ketergantungan multi-nilai dalam tabel. Ketergantungan tersebut terjadi ketika kehadiran beberapa atribut dalam tabel menyebabkan duplikasi data yang tidak perlu. 4NF memastikan bahwa setiap atribut bergantung pada kunci utama secara independen, daripada memiliki banyak ketergantungan yang saling terkait dalam satu tabel.

Bentuk Normal Kelima (5NF) adalah tingkat normalisasi tertinggi dan menargetkan penghapusan ketergantungan gabungan yang tidak tersirat oleh batasan utama. 5NF umumnya tidak dicapai dalam praktiknya karena kompleksitasnya, dan kepatuhan terhadap 4NF secara umum dianggap cukup untuk sebagian besar aplikasi.

Secara keseluruhan, konsep Bentuk Normal memainkan peran penting dalam mengembangkan database relasional yang efisien, konsisten, dan dapat dipelihara. Dengan mengikuti proses normalisasi, pengembang memastikan bahwa mereka mempromosikan desain database yang optimal. Dalam konteks platform AppMaster, kepatuhan terhadap prinsip-prinsip ini dapat menghasilkan peningkatan kinerja dan pengurangan utang teknis, sehingga memungkinkan pembuatan aplikasi yang kuat dan skalabel dengan mudah.

Posting terkait

Bahasa Pemrograman Visual vs Pengodean Tradisional: Mana yang Lebih Efisien?
Bahasa Pemrograman Visual vs Pengodean Tradisional: Mana yang Lebih Efisien?
Menjelajahi efisiensi bahasa pemrograman visual versus pengkodean tradisional, menyoroti keuntungan dan tantangan bagi pengembang yang mencari solusi inovatif.
Bagaimana Pembuat Aplikasi AI Tanpa Kode Membantu Anda Membuat Perangkat Lunak Bisnis Kustom
Bagaimana Pembuat Aplikasi AI Tanpa Kode Membantu Anda Membuat Perangkat Lunak Bisnis Kustom
Temukan kekuatan pembuat aplikasi AI tanpa kode dalam menciptakan perangkat lunak bisnis khusus. Jelajahi bagaimana alat-alat ini memungkinkan pengembangan yang efisien dan mendemokratisasi pembuatan perangkat lunak.
Cara Meningkatkan Produktivitas dengan Program Pemetaan Visual
Cara Meningkatkan Produktivitas dengan Program Pemetaan Visual
Tingkatkan produktivitas Anda dengan program pemetaan visual. Ungkapkan teknik, manfaat, dan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk mengoptimalkan alur kerja melalui alat visual.
Mulai Gratis
Terinspirasi untuk mencoba ini sendiri?

Cara terbaik untuk memahami kekuatan AppMaster adalah dengan melihatnya sendiri. Buat aplikasi Anda sendiri dalam hitungan menit dengan langganan gratis

Hidupkan Ide Anda