Dalam konteks database relasional, "Subskema" adalah konstruksi database logis yang mendeskripsikan subset atau tampilan spesifik dari skema database asli. Subskema pada dasarnya adalah representasi database yang disesuaikan yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengguna atau aplikasi. Dengan mendefinisikan subskema yang sesuai, administrator database atau arsitek sistem dapat secara efektif mempartisi akses ke data yang disimpan dalam database relasional, memastikan bahwa pengguna dan aplikasi hanya memiliki akses ke informasi yang mereka perlukan untuk operasi masing-masing. Konsep ini sangat penting untuk menjaga keamanan, integritas, dan kinerja database.
Subskema bertindak sebagai lapisan perantara antara skema dasar (atau skema fisik) dan pengguna/aplikasi yang memerlukan akses ke data. Skema dasar mewakili keseluruhan struktur database relasional, termasuk semua tabel, hubungan, batasan, dan indeks yang mengatur data secara fisik. Di sisi lain, subskema adalah pandangan logis dari skema dasar ini, yang hanya memperlihatkan bagian yang relevan untuk pengguna atau aplikasi yang dituju. Dengan membuat subskema untuk berbagai tujuan, administrator database dapat menetapkan batasan yang jelas dan secara efektif mengelola interaksi antara pengguna, aplikasi, dan database itu sendiri.
Misalnya, pertimbangkan sebuah organisasi dengan banyak departemen seperti keuangan, sumber daya manusia, dan penjualan. Sebuah database relasional tunggal dapat menyimpan semua data departemen; namun, tidak semua karyawan memerlukan akses ke informasi setiap departemen. Dengan mendefinisikan subskema terpisah untuk setiap departemen, organisasi dapat memastikan bahwa karyawan keuangan hanya dapat melihat dan berinteraksi dengan data terkait keuangan, sementara karyawan HR hanya menangani data terkait HR, dan seterusnya. Akses terbatas ini meningkatkan keamanan data dan meningkatkan pengelolaan sistem secara keseluruhan.
Subskema juga dapat dirancang untuk menerapkan batasan tertentu pada data. Misalnya, subskema dapat didefinisikan yang hanya mengizinkan akses baca, memastikan bahwa aplikasi atau pengguna apa pun yang menggunakan subskema ini tidak dapat mengubah data yang mendasarinya. Selain itu, membuat subskema untuk peran pengguna yang berbeda akan memberdayakan kontrol akses berbasis peran (RBAC) yang efisien dan mudah dikelola dalam sistem database relasional.
Menerapkan subskema secara efektif mengurangi kompleksitas dan ukuran skema database dengan membaginya menjadi komponen-komponen yang dapat dikelola. Hal ini, pada gilirannya, dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik, karena subskema yang lebih kecil dapat dievaluasi dan diakses dengan lebih cepat. Selain itu, ini mengurangi risiko kesalahan, menyederhanakan pemeliharaan dan pembaruan skema.
Saat bekerja dengan platform no-code seperti AppMaster, memanfaatkan kekuatan subskema dapat memberikan manfaat besar pada proses pengembangan aplikasi. Dengan mendefinisikan sekumpulan subskema yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik berbagai komponen aplikasi, pengembang dapat membuat solusi modular dan terukur yang berinteraksi dengan database relasional dengan cara yang aman dan efisien. AppMaster dirancang untuk menghilangkan hutang teknis dengan membuat ulang aplikasi dari awal setiap kali persyaratan diubah, memastikan bahwa subskema terintegrasi dengan mulus dalam aplikasi yang dihasilkan, menjaganya tetap mutakhir dan berkinerja baik.
Singkatnya, subskema mewakili tampilan atau subset tertentu dari skema dasar database relasional. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan akses terkendali dan aman ke bagian data tertentu untuk berbagai pengguna dan aplikasi. Hal ini memungkinkan sistem database untuk mempartisi akses, mengelola keamanan dengan lebih baik, dan mempertahankan tingkat kinerja. Platform No-code seperti AppMaster memperkuat manfaat penggunaan subskema, memungkinkan pengembang dengan cepat mengembangkan aplikasi yang kuat, skalabel, dan efisien yang disesuaikan dengan kebutuhan klien dan bisnis mereka.