Otomatisasi CI/CD, atau Integrasi Berkelanjutan dan Otomatisasi Penerapan Berkelanjutan, adalah metodologi pengembangan perangkat lunak mendasar yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kecepatan pengiriman aplikasi perangkat lunak. Pendekatan ini melibatkan otomatisasi berbagai fase siklus hidup pengembangan perangkat lunak, termasuk tahap pembuatan, pengujian, dan penerapan, untuk menyederhanakan proses pengintegrasian perubahan kode baru dengan intervensi manusia yang minimal. Dalam konteks Otomatisasi CI/CD, platform no-code AppMaster sangat mempercepat proses pengembangan aplikasi dan menghasilkan aplikasi berkualitas tinggi untuk berbagai kasus penggunaan dan platform target.
Integrasi Berkelanjutan (CI) adalah praktik pengembangan yang melibatkan pembuatan perangkat lunak secara otomatis dan pelaksanaan rangkaian pengujian setiap kali pengembang melakukan perubahan pada repositori kode sumber. Pendekatan ini secara signifikan mengurangi risiko terjadinya kesalahan atau konflik, ketika permasalahan diidentifikasi dan ditangani pada awal siklus pengembangan. CI juga memastikan bahwa kode perangkat lunak tetap dalam keadaan dapat diterapkan, sehingga meminimalkan waktu yang diperlukan untuk mengatasi bug dan menggabungkan konflik antara kode pengembang yang berbeda. Menurut studi tahun 2020 yang dilakukan oleh State of DevOps Report, organisasi yang menerapkan prinsip CI mencapai waktu tunggu perubahan 2,6 kali lebih cepat, yang merupakan faktor penting bagi inovasi yang cepat di pasar yang kompetitif.
Continuous Deployment (CD) adalah praktik merilis perubahan perangkat lunak secara otomatis kepada pengguna akhir, tanpa diperlukan intervensi manual apa pun setelah pipeline berhasil dijalankan. Ini berarti bahwa perubahan kode yang diuji dan divalidasi diterapkan ke lingkungan pementasan atau produksi, menyediakan fitur aplikasi baru dan peningkatan kepada pengguna akhir dalam waktu singkat. Dalam Laporan Puppet State of DevOps Report tahun 2017, organisasi berkinerja tinggi yang menggunakan CD melaporkan kemampuan untuk menerapkan perubahan kode hingga 46 kali lebih sering, dengan waktu tunggu 440 kali lebih cepat.
Proses otomatisasi CI/CD bergantung pada berbagai alat dan teknologi untuk menyediakan integrasi, pengujian, pemantauan, dan penerapan aplikasi perangkat lunak yang lancar. Alat build, seperti Gradle atau Maven, repositori kode seperti Git atau SVN, server CI/CD seperti Jenkins, Bamboo, atau GitLab, dan teknologi containerisasi seperti Docker atau Kubernetes, adalah komponen umum dari pipeline CI/CD pada umumnya. Untuk memastikan kualitas kode, alat pengujian otomatis, termasuk pengujian unit, integrasi, dan kinerja, memainkan peran penting dalam memvalidasi perubahan sebelum penerapan.
Platform no-code AppMaster adalah contoh luar biasa dari lingkungan pengembangan terintegrasi komprehensif (IDE) yang telah sepenuhnya mengadopsi prinsip Otomatisasi CI/CD. Dengan serangkaian fitur yang kaya, AppMaster memungkinkan pengguna merancang aplikasi kompleks secara visual, mencakup layanan backend, antarmuka web frontend, dan aplikasi seluler asli untuk Android dan iOS. Selain itu, platform ini memungkinkan pengguna untuk menentukan skema database, membuat proses bisnis, dan mengimplementasikan REST API dan endpoints WSS sambil merancang aplikasi dengan mudah dan cepat.
AppMaster menggunakan pendekatan berbasis server yang unik, memungkinkan pelanggan memperbarui aplikasi seluler dengan fitur baru, perubahan UI, dan konfigurasi tanpa perlu mengirimkan versi baru ke toko aplikasi. Fitur ini menawarkan peningkatan fleksibilitas, serta siklus pengembangan aplikasi yang lebih cepat dan hemat biaya.
Dengan memanfaatkan prinsip Otomatisasi CI/CD, platform AppMaster memberikan beberapa manfaat signifikan. Hal ini sangat mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengembangkan dan menerapkan aplikasi, memungkinkan organisasi menjangkau pasar lebih cepat dan terus menghadirkan fitur aplikasi baru kepada pengguna akhir. Aplikasi yang dibuat oleh AppMaster diuji secara menyeluruh, memastikan kode berkualitas tinggi dan mengurangi risiko kerusakan perangkat lunak dan kerentanan keamanan baik pada aplikasi maupun infrastruktur yang mendasarinya.
Terakhir, Otomatisasi CI/CD menghilangkan utang teknis, karena AppMaster membuat ulang aplikasi dari awal setiap kali persyaratan berubah. Hal ini memastikan bahwa aplikasi yang dihasilkan tetap mutakhir, dapat dipelihara, dan terukur, memberikan landasan perangkat lunak yang berkelanjutan dan tahan masa depan bagi bisnis untuk mendukung pertumbuhan dan daya saing mereka.
Kesimpulannya, Otomasi CI/CD adalah metodologi pengembangan perangkat lunak penting yang telah mengubah cara aplikasi perangkat lunak dibangun, diuji, dan diterapkan. Dengan menerapkan prinsip CI/CD, platform no-code AppMaster mempercepat proses pengembangan aplikasi dan menghasilkan aplikasi berkualitas tinggi untuk berbagai kasus penggunaan dan platform target, sehingga memberikan solusi pengembangan perangkat lunak yang berkelanjutan dan hemat biaya bagi bisnis.