Layanan mikro mengacu pada pola desain arsitektur perangkat lunak modern yang berfokus pada penguraian aplikasi monolitik yang kompleks menjadi layanan yang lebih kecil, digabungkan secara longgar, dapat diterapkan secara independen, dan mudah dipelihara. Masing-masing layanan yang lebih kecil ini dikembangkan, digunakan, dan dikelola secara mandiri, memungkinkan organisasi mencapai ketangkasan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengembangan dan penerapan aplikasi yang kompleks. Selain itu, pendekatan modular ini memungkinkan tim pengembangan untuk bekerja secara paralel pada berbagai layanan, meningkatkan produktivitas secara signifikan, dan mengurangi waktu pemasaran untuk fitur dan penyempurnaan baru.
Dalam konteks platform tanpa kode seperti AppMaster , mengadopsi arsitektur layanan mikro dapat lebih mengoptimalkan proses pengembangan, karena sejalan dengan prinsip dan kemampuan desain yang mendasari platform. Platform No-code memberdayakan pengguna non-teknis untuk membuat aplikasi melalui alat visual yang kuat dan komponen yang dibuat sebelumnya, menghilangkan kebutuhan untuk menulis kode khusus. Arsitektur layanan mikro dapat secara efektif melengkapi platform ini dengan menyediakan cara yang mulus dan efisien untuk mengatur dan mengelola backend aplikasi, web, dan komponen seluler.
Keuntungan penting dari arsitektur layanan mikro termasuk memfasilitasi siklus pengembangan yang lebih cepat, ketahanan yang lebih baik, dan pemanfaatan sumber daya yang efisien. Dengan memecah aplikasi menjadi layanan yang lebih kecil, masing-masing tim dapat berfokus pada komponen tertentu, mengembangkan dan mengulanginya secara mandiri dengan lebih cepat. Selain itu, karena setiap layanan dapat diterapkan dan diskalakan secara independen, keseluruhan sistem menjadi lebih tahan terhadap kegagalan dan dapat melayani berbagai beban kerja dengan lebih baik. Selain itu, layanan mikro dapat dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman, kerangka kerja, dan teknologi yang berbeda, memungkinkan organisasi memanfaatkan alat dan sumber daya terbaik untuk setiap kasus penggunaan.
Selain itu, layanan mikro dapat diintegrasikan secara mulus dengan berbagai metodologi dan alat pengembangan modern seperti containerisasi, pipeline continuous integration/continuous deployment (CI/CD), dan pengembangan berbasis API. Misalnya, dalam platform AppMaster, setiap kali pelanggan menekan tombol 'Publikasikan', sistem menghasilkan kode sumber untuk aplikasi, mengompilasinya, menjalankan pengujian, mengemasnya ke dalam wadah Docker (hanya backend), dan menyebarkannya ke cloud . Proses yang disederhanakan ini memungkinkan sarana yang efisien untuk membangun dan menyebarkan aplikasi dan melayani pendekatan layanan mikro dengan baik.
Menurut survei penelitian dan industri baru-baru ini, adopsi layanan mikro terus berkembang, dengan sebagian besar organisasi mengadopsi atau berencana untuk mengadopsi arsitektur ini di masa mendatang. Misalnya, studi yang dilakukan oleh O'Reilly menemukan bahwa lebih dari 50% organisasi menggunakan layanan mikro dalam kapasitas tertentu, sementara laporan serupa dari Cloud Foundry menunjukkan bahwa hingga 75% perusahaan menggunakan atau bereksperimen dengan layanan mikro. Statistik seperti ini semakin menekankan signifikansi dan manfaat potensial layanan mikro, terutama jika digabungkan dengan platform no-code seperti AppMaster.
Contoh adopsi layanan mikro yang berhasil dapat ditemukan di berbagai vertikal industri, mulai dari raksasa e-commerce seperti Amazon, eBay, dan Alibaba hingga pembangkit tenaga teknologi seperti Netflix, Uber, dan Spotify. Organisasi-organisasi ini menunjukkan manfaat menarik dari merangkul layanan mikro, meningkatkan efisiensi operasional, ketangkasan bisnis, dan pengalaman pengguna.
Arsitektur layanan mikro adalah pelengkap ideal untuk platform no-code seperti AppMaster, selaras dengan baik dengan prinsip dan kemampuan desain inti platform. Merangkul pola arsitektur ini dapat secara signifikan meningkatkan kecepatan pengembangan aplikasi, skalabilitas, dan pemeliharaan, yang pada akhirnya memungkinkan organisasi untuk lebih memenuhi tuntutan bisnis modern yang terus berkembang dan tetap kompetitif dalam lanskap digital yang bergerak cepat saat ini.