NoSQL, singkatan dari "tidak hanya SQL" atau "non-relasional," adalah jenis sistem manajemen basis data yang menyediakan solusi fleksibel dan terukur untuk menangani data tidak terstruktur dan semi-terstruktur. Tidak seperti database SQL tradisional, di mana data disimpan menggunakan skema tetap dalam bentuk tabel, database NoSQL menggunakan berbagai model data seperti database berbasis dokumen, nilai kunci, keluarga kolom, dan grafik untuk mengelola data. Tersedia ratusan database NoSQL, termasuk yang populer seperti MongoDB, Couchbase, Cassandra, dan Redis.
NoSQL muncul pada akhir 2000-an sebagai tanggapan atas perubahan kebutuhan aplikasi skala web. Karena aplikasi diperlukan untuk memproses volume data yang semakin besar, basis data SQL tradisional berjuang untuk memenuhi persyaratan kinerja dan skalabilitas. Perusahaan besar seperti Google, Amazon, dan Facebook membutuhkan jenis sistem database baru yang dapat menangani data dalam jumlah besar, menyediakan ketersediaan tinggi dan toleransi kesalahan, serta meningkatkan skala secara efisien di banyak node. Database NoSQL dirancang untuk memenuhi kebutuhan ini, berfungsi sebagai alternatif untuk database SQL untuk kasus penggunaan tertentu.
Salah satu keunggulan utama database NoSQL adalah mendukung penskalaan horizontal, yang merupakan kemampuan untuk mendistribusikan data ke beberapa node, sering disebut "sharding". Basis data SQL tradisional cenderung menskalakan secara vertikal, membutuhkan perangkat keras yang lebih kuat untuk menangani peningkatan beban kerja. Basis data NoSQL dapat mendistribusikan data dan beban kerja secara efisien ke beberapa server komoditas, menangani jumlah data dan lalu lintas yang lebih signifikan sambil mempertahankan kinerja. Pendekatan ini membuat database NoSQL ideal untuk aplikasi modern yang memerlukan throughput baca dan tulis tinggi, akses latensi rendah, dan kemampuan untuk menangani data dalam jumlah besar.
Keuntungan penting lainnya dari database NoSQL adalah desain skema yang fleksibel. Dalam database SQL tradisional, data disusun dengan skema tetap dengan kolom dan tipe data yang telah ditentukan sebelumnya. Di sisi lain, database NoSQL memungkinkan model data yang lebih fleksibel dan dinamis, di mana bidang dan tipe data baru dapat ditambahkan sesuai kebutuhan tanpa mengganggu data yang ada. Fleksibilitas ini sangat berharga dalam lingkungan pengembangan yang gesit dan untuk menangani data dari berbagai sumber, seperti perangkat IoT, media sosial, dan file log.
Contoh di mana database NoSQL mungkin bersinar adalah aplikasi jejaring sosial seperti Facebook. Koneksi antar pengguna dapat direpresentasikan sebagai grafik, dan basis data NoSQL berbasis grafik seperti Neo4j akan sangat cocok untuk menanyakan data yang terkait dengan hubungan sosial. Demikian pula, situs web e-niaga yang berurusan dengan jutaan produk dan detail yang beragam mungkin menggunakan database NoSQL berbasis dokumen seperti MongoDB untuk menyimpan dan mengambil informasi produk secara efisien.
Namun, database NoSQL tidak cocok untuk setiap skenario. Secara khusus, transaksi yang memerlukan properti ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability), seperti perbankan atau sistem keuangan, mungkin masih memerlukan database SQL tradisional. Selain itu, aplikasi dengan hubungan data yang kompleks atau aplikasi yang sangat bergantung pada prosedur tersimpan dapat memperoleh manfaat lebih dari database SQL dan kemampuan kueri lanjutannya.
Pada platform tanpa kode AppMaster , kami menggunakan manajemen basis data serbaguna dan pendekatan integrasi. Meskipun database utama yang digunakan oleh AppMaster adalah database yang kompatibel dengan PostgreSQL, aplikasi yang kami buat juga dapat berinteraksi dengan berbagai database NoSQL melalui API dan integrasi layanan lainnya. Hal ini memungkinkan pelanggan mengakses potensi penuh database NoSQL untuk aplikasi mereka bila diperlukan, tanpa mengurangi fitur dan kemampuan canggih yang ditawarkan oleh AppMaster.
Basis data NoSQL sangat penting untuk pengembangan perangkat lunak modern, memberikan kinerja, skalabilitas, dan fleksibilitas yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi berskala besar. Memilih database NoSQL yang tepat untuk kasus penggunaan tertentu sangatlah penting, karena setiap jenis menawarkan keunggulan unik yang sesuai dengan tujuan dan persyaratan yang berbeda. Dengan memasukkan database NoSQL ke dalam dunia pengembangan aplikasi no-code, AppMaster memastikan bahwa pelanggan memiliki akses ke alat paling canggih dan serbaguna yang tersedia, membuka jalan bagi pengembangan aplikasi yang lebih efisien dan terukur.