Dalam konteks pengembangan backend, hashing mengacu pada proses mengubah data mentah menjadi string karakter dengan panjang tetap, menggunakan algoritma matematika dalam bentuk fungsi hash. Transformasi ini menjaga keunikan data, memastikan bahwa perubahan sekecil apa pun pada informasi asli akan menghasilkan keluaran hash yang benar-benar berbeda. Nilai hash, juga dikenal sebagai kode hash atau intisari, biasanya digunakan dalam berbagai aspek pengembangan backend, termasuk penyimpanan data, validasi integritas data, proses autentikasi, dan peningkatan langkah keamanan. Fungsi hash menawarkan hasil deterministik, artinya data masukan yang sama akan secara konsisten menghasilkan keluaran hash yang sama.
Salah satu tujuan utama hashing dalam pengembangan backend adalah untuk mengamankan data sensitif dan melindunginya dari akses dan gangguan yang tidak sah. Salah satu area dimana hashing sangat penting adalah dalam penyimpanan kata sandi. Daripada menyimpan kata sandi teks biasa dalam database, aplikasi backend menggunakan fungsi hash untuk mengubah teks biasa menjadi hash dan menyimpan hasilnya. Saat pengguna mencoba masuk, sistem akan meng-hash kata sandi yang dimasukkan dan membandingkannya dengan hash yang disimpan. Jika kedua hash cocok, pengguna diberikan akses. Metode ini memastikan bahwa meskipun pelaku jahat mendapatkan akses ke database, mereka tidak dapat mengambil kata sandi teks biasa asli.
Terdapat berbagai fungsi hash, masing-masing dengan properti berbeda mengenai waktu komputasi, keamanan, dan ketahanan terhadap tabrakan (skenario di mana dua nilai masukan berbeda menghasilkan keluaran hash yang sama). Beberapa fungsi hash yang populer dalam pengembangan backend antara lain adalah keluarga Message Digest (MD5), Secure Hash Algorithm (SHA) (misalnya, SHA-1, SHA-256), Whirlpool, dan bcrypt. Memilih fungsi hash yang andal dan terbukti untuk kasus penggunaan tertentu sangatlah penting, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi risiko yang terkait dengan paparan data dan persyaratan kinerja pemrosesan.
AppMaster, platform no-code untuk membuat aplikasi backend, web, dan seluler secara visual, menggunakan hashing dalam berbagai aspek aplikasi yang dihasilkannya. Karena prosesnya otomatis dan mengandalkan teknologi seperti Go (golang) untuk aplikasi backend, kerangka kerja Vue3 untuk aplikasi web, dan Kotlin dengan Jetpack Compose untuk Android dan SwiftUI untuk aplikasi seluler iOS, hashing membantu meningkatkan keamanan, integritas data, dan kinerja keseluruhan. aplikasi yang dikembangkan pada platform. Aplikasi AppMaster mendukung database yang kompatibel dengan Postgresql sebagai database utamanya, menggabungkan teknik hashing standar industri untuk mengamankan dan mengelola data sensitif.
Dengan AppMaster, hashing sering kali digunakan dalam membuat dan mengelola mekanisme autentikasi untuk aplikasi backend. Selain mengamankan proses manajemen kata sandi, teknik hashing dapat ditemukan dalam menghasilkan dan memvalidasi token Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API), membuat pengidentifikasi unik untuk catatan basis data, dan memastikan integritas data selama transfer data antara berbagai komponen aplikasi. Fokus platform pada keamanan dan efisiensi menjadikan hashing sebagai bagian penting dari proses pembuatan cetak biru, berkontribusi terhadap aplikasi yang komprehensif, andal, dan terukur yang dapat dibangun dan diterapkan oleh pelanggan dengan AppMaster.
Terakhir, meskipun hashing saat ini dianggap sebagai metode transformasi data yang aman dalam banyak kasus, perlu diperhatikan bahwa kemajuan teknologi dapat menimbulkan risiko terhadap teknik hashing yang ada. Misalnya, perangkat komputasi canggih, seperti komputer kuantum, berpotensi merusak fungsi hash umum di masa depan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk selalu mendapatkan informasi dan bersiap untuk mengadopsi algoritme hashing baru yang muncul dan terbukti aman.
Hashing adalah konsep penting dalam pengembangan backend, bertanggung jawab untuk meningkatkan keamanan data, meningkatkan integritas data, dan memastikan pengelolaan data yang efisien. AppMaster dengan ahli memadukan teknik hashing di seluruh pengembangan aplikasi backend, web, dan seluler untuk memberikan tingkat keamanan dan keandalan tertinggi kepada pelanggannya, yang pada akhirnya berkontribusi pada kemampuannya yang konsisten untuk memberikan solusi aplikasi yang terukur, dapat dipelihara, dan hemat biaya.