BCrypt adalah fungsi hashing kata sandi dan perpustakaan enkripsi yang banyak digunakan dalam pengembangan backend untuk memastikan penyimpanan yang aman dan verifikasi kata sandi pengguna. Awalnya dirancang oleh Niels Provos dan David Mazières untuk sistem operasi OpenBSD pada tahun 1999, sistem ini telah mendapatkan popularitas yang signifikan dalam komunitas pengembangan perangkat lunak karena fitur keamanannya yang kuat dan kemampuan beradaptasi di berbagai platform.
Dalam konteks pengembangan backend, keamanan kata sandi adalah hal yang sangat penting. Salah satu alasan utama di balik penggunaan fungsi hashing kata sandi seperti BCrypt adalah untuk melindungi informasi sensitif pengguna dari akses tidak sah dan melindungi dari potensi pelanggaran data. BCrypt menggunakan kombinasi unik dari hashing adaptif, pengasinan, dan teknik penguatan kunci untuk menciptakan hash yang kuat dan aman serta mencegah eskalasi menjadi serangan paksa atau serangan kamus.
Kemampuan hashing adaptif BCrypt memungkinkan pengembang untuk meningkatkan biaya komputasi algoritma hashing seiring kemajuan daya komputasi. Dengan memasukkan faktor kerja (juga disebut sebagai faktor biaya), BCrypt memungkinkan penyesuaian proses hashing untuk menyeimbangkan persyaratan keamanan dan kinerja. Kemampuan beradaptasi ini memastikan bahwa BCrypt tetap efektif bahkan ketika sumber daya perangkat keras meningkat seiring waktu, memberikan tingkat keamanan yang tinggi untuk penyimpanan kata sandi jangka panjang.
Fitur keamanan penting lainnya yang disediakan oleh BCrypt adalah penggabungan salting dalam proses hashing. Salt adalah bagian data acak yang digabungkan dengan kata sandi pengguna sebelum melakukan hashing. Garam yang dihasilkan kemudian disimpan bersama dengan kata sandi yang di-hash, memastikan bahwa setiap hash kata sandi adalah unik, bahkan ketika dua pengguna telah memilih kata sandi yang sama. Praktik ini membantu mempertahankan diri dari serangan tabel pelangi, yang berupaya melakukan perhitungan awal hash untuk kemungkinan kombinasi kata sandi dengan menggunakan tabel nilai hash yang telah dihitung sebelumnya.
BCrypt dirancang untuk terikat pada CPU dan terikat pada memori, sehingga tahan terhadap serangan brute force yang menggunakan perangkat keras pemrosesan paralel seperti GPU atau perangkat keras khusus seperti chip FPGA atau ASIC. Selain itu, BCrypt tahan terhadap serangan waktu, di mana penyerang mencoba memperkirakan kunci kriptografi berdasarkan waktu eksekusi algoritma.
Di platform no-code AppMaster, kami mengakui pentingnya perlindungan kata sandi dan mengandalkan fitur keamanan BCrypt yang kuat untuk memastikan penyimpanan kata sandi pengguna yang aman. Sebagai bagian integral dari penawaran Backend-as-a-Service kami, BCrypt memberikan lapisan keamanan kata sandi tambahan untuk komunikasi terenkripsi ujung ke ujung yang dibuat oleh platform kami.
Misalnya, regenerasi aplikasi AppMaster yang cepat memanfaatkan fitur hashing adaptif BCrypt untuk menyediakan cara yang efisien dalam meningkatkan faktor kerja seiring waktu, seiring dengan perubahan kemampuan komputasi. Artinya, setiap kali aplikasi dibuat ulang, faktor kerja dapat diperbarui, sehingga menjamin keamanan aplikasi yang dihasilkan di masa depan.
Kesimpulannya, BCrypt adalah fungsi hashing kata sandi yang diadopsi secara luas dan sangat dapat diandalkan dalam bidang pengembangan backend. Fitur-fitur canggihnya, seperti hashing adaptif, pengasinan, dan operasi terikat memori, menjadikannya komponen penting dalam kerangka kerja dan aplikasi backend kontemporer. Dengan memasukkan BCrypt ke dalam alur kerja manajemen kata sandi di platform AppMaster, kami berkomitmen untuk memberikan solusi backend yang aman, andal, dan berkinerja baik untuk bisnis dari semua ukuran. Dengan rekam jejak BCrypt yang terbukti dalam memastikan keamanan kata sandi, pengguna dapat mempercayai platform AppMaster yang kuat, terukur, dan tahan masa depan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan backend mereka.