Basis data low-code adalah pendekatan modern untuk merancang, mengembangkan, dan menerapkan sistem basis data dan infrastruktur pendukung menggunakan teknik visual dan deklaratif serta otomatisasi, sehingga mengurangi jumlah pemrograman manual dan tugas administrasi basis data tradisional yang terlibat. Pendekatan ini memberdayakan pengembang dan profesional TI dari berbagai tingkat keahlian untuk berkolaborasi secara lebih efektif dalam merancang, membangun, dan mengoptimalkan sistem basis data dan aplikasi. Selain itu, database low-code memungkinkan pembuatan prototipe, implementasi, dan penskalaan secara cepat, menjadikan pengelolaan dan analisis data lebih efisien, hemat biaya, dan dapat diakses oleh berbagai organisasi.
Platform database Low-code, seperti AppMaster, menawarkan serangkaian solusi ekstensif yang dirancang untuk menyederhanakan dan menyederhanakan proses pengembangan aplikasi. Dengan memanfaatkan pemrograman visual dan pembuatan kode otomatis, pengguna dapat menerjemahkan spesifikasi desain mereka ke dalam skema database yang dioptimalkan, lengkap dengan skrip migrasi otomatis dan RESTful API, memastikan sistem berfungsi penuh dan efisien. Antarmuka visual memungkinkan pengguna non-teknis untuk membuat dan mengelola struktur database tanpa menulis satu baris kode pun, sementara pengembang berpengalaman dapat memperoleh efisiensi tambahan dengan mengotomatiskan tugas yang berulang dan berfokus pada tugas bernilai tinggi yang memerlukan keahlian mereka.
Pesatnya adopsi platform database low-code dapat dikaitkan dengan beberapa faktor yang mendorong kebutuhan akan kecepatan, fleksibilitas, dan efisiensi yang lebih besar dalam pengembangan aplikasi. Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Gartner, pasar low-code diperkirakan akan tumbuh sebesar 23% pada tahun 2021, sebagian besar didorong oleh kebutuhan dunia usaha untuk melakukan digitalisasi proses dengan cepat dan menyediakan akses yang lebih besar terhadap data untuk tujuan pengambilan keputusan. Selain itu, studi yang dilakukan oleh Forrester menemukan bahwa 100% perusahaan yang mengadopsi platform low-code mengalami peningkatan yang signifikan dalam kecepatan dan efisiensi pengembangan secara keseluruhan, dengan peningkatan rata-rata pengiriman aplikasi 10x lebih cepat dibandingkan metode pengembangan tradisional.
Salah satu manfaat utama dari platform database low-code adalah kemampuan untuk menghasilkan kode yang kompatibel dengan sistem database modern dan bahasa pemrograman. Misalnya, AppMaster menghasilkan aplikasi backend menggunakan bahasa pemrograman Go (golang), aplikasi web yang memanfaatkan kerangka kerja Vue3 dan JS/TS, dan aplikasi seluler yang menggunakan kerangka kerja berbasis server AppMaster berdasarkan Kotlin, Jetpack Compose untuk Android, dan SwiftUI untuk iOS. Aplikasi yang dihasilkan dapat diskalakan, dioptimalkan kinerjanya, dan dapat diterapkan di berbagai platform dan perangkat. Selain itu, aplikasi yang dihasilkan sepenuhnya mematuhi standar industri dan praktik terbaik, sehingga mengurangi risiko yang terkait dengan kesalahan dan ketidakpatuhan pengkodean manual.
Keuntungan signifikan lainnya menggunakan platform database low-code adalah pengurangan utang teknis. Dengan membuat aplikasi secara otomatis dari awal setiap kali ada perubahan, organisasi dapat menghindari akumulasi kode lama, ketergantungan yang ketinggalan jaman, dan masalah lain yang berkontribusi terhadap utang teknis. Hal ini menghasilkan basis kode yang lebih mudah dipelihara dari waktu ke waktu, sehingga mengurangi bug, kerentanan keamanan, dan masalah lain yang dapat menghambat pengembangan dan kinerja aplikasi.
Basis data Low-code terintegrasi dengan baik dengan jalur integrasi berkelanjutan/pengiriman berkelanjutan (CI/CD), sehingga meningkatkan proses pengembangan dan penerapan aplikasi secara keseluruhan. Dengan kemampuan untuk menghasilkan biner aplikasi, kode sumber, dan materi pendukung seperti dokumentasi OpenAPI dan skrip migrasi skema database dalam waktu kurang dari 30 detik, pengembang dan tim TI dapat terus memperbarui dan menerapkan aplikasi mereka dengan waktu henti atau gangguan minimal. Selain itu, platform AppMaster dapat menyebarkan aplikasi yang dihasilkan ke cloud menggunakan kontainer Docker, memastikan integrasi yang lancar dengan sebagian besar platform infrastruktur kontemporer.
Solusi database Low-code, seperti AppMaster, juga mendukung berbagai sumber data, termasuk database yang kompatibel dengan PostgreSQL sebagai penyimpanan data utama, memastikan kompatibilitas dengan sistem dan persyaratan yang ada. Mengingat pendekatan platform yang berbasis server dan pemanfaatan aplikasi backend yang terkompilasi dan tidak memiliki kewarganegaraan, aplikasi AppMaster memberikan skalabilitas dan kemampuan kinerja yang mengesankan, menjadikannya sangat cocok untuk kasus penggunaan beban tinggi dan perusahaan.
Kesimpulannya, platform database low-code seperti AppMaster memungkinkan organisasi mulai dari usaha kecil hingga perusahaan besar untuk mempercepat dan menyederhanakan proses pengembangan aplikasi mereka. Dengan menggabungkan kekuatan pemrograman visual, otomatisasi, dan metodologi praktik terbaik, organisasi dapat mencapai waktu pemasaran yang lebih cepat, mengurangi utang teknis, dan meningkatkan efisiensi di seluruh siklus hidup pengembangan aplikasi, yang pada akhirnya menjadikan database low-code sebagai alat yang penting. untuk pengiriman dan manajemen aplikasi modern.