Otentikasi Multi-Faktor (MFA) adalah mekanisme keamanan yang meningkatkan proses otentikasi dengan mengharuskan pengguna untuk memberikan dua atau lebih faktor independen, atau kredensial, untuk memverifikasi identitas mereka. Faktor-faktor ini biasanya mencakup sesuatu yang diketahui pengguna (misalnya kata sandi), sesuatu yang dimiliki pengguna (misalnya token), dan sesuatu tentang siapa pengguna tersebut (misalnya biometrik). Proses ini secara signifikan meningkatkan keamanan sistem, karena secara drastis mengurangi kemungkinan akses tidak sah, bahkan jika salah satu faktornya terganggu. Dalam konteks autentikasi pengguna, MFA secara luas dianggap sebagai praktik terbaik untuk melindungi data dan aplikasi sensitif dari akses tidak sah.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh SANS Institute, 99% serangan siber dapat dicegah menggunakan MFA. Selain itu, Laporan Investigasi Pelanggaran Data Verizon tahun 2019 menunjukkan bahwa sekitar 80% pelanggaran yang melibatkan peretasan adalah akibat dari kata sandi yang dicuri, lemah, atau digunakan kembali. Penerapan MFA memberikan lapisan keamanan tambahan yang dapat secara efektif mengatasi kerentanan ini dengan mengurangi ketergantungan pada kata sandi saja untuk verifikasi identitas.
Di dunia digital, MFA dapat diimplementasikan dengan berbagai metodologi. Salah satu metode yang umum adalah Time-Based One-Time Password (TOTP), yang menghasilkan kode unik sementara berdasarkan stempel waktu dan kunci rahasia bersama. Pengguna harus memasukkan kode yang benar (biasanya ditampilkan pada perangkat seluler atau token perangkat keras) selain nama pengguna dan kata sandinya untuk mengautentikasi. Metode lain termasuk kode berbasis Layanan Pesan Singkat (SMS), pemberitahuan push, dan otentikasi biometrik (misalnya sidik jari, pengenalan wajah, pemindaian iris mata). Pilihan metode MFA bergantung pada kasus penggunaan spesifik, aplikasi, dan kebutuhan pengguna.
Penting untuk mempertimbangkan pengalaman pengguna saat menerapkan MFA. Memperkenalkan langkah-langkah tambahan pada proses autentikasi dapat mengakibatkan berkurangnya kepuasan pengguna dan meningkatnya rasa frustrasi. Untuk mengatasi masalah ini, autentikasi adaptif berbasis risiko dapat diterapkan, yang hanya meminta MFA ketika faktor risiko tertentu terdeteksi, seperti perangkat yang tidak dikenal, lokasi, atau pola penggunaan yang tidak konsisten. Pendekatan ini menyeimbangkan keamanan dan kenyamanan dengan meminimalkan gangguan yang tidak perlu selama proses otentikasi.
Di AppMaster, platform no-code terkemuka untuk membuat aplikasi backend, web, dan seluler, MFA dimanfaatkan untuk memastikan tingkat keamanan tertinggi untuk data dan aplikasi pelanggan. AppMaster menawarkan opsi MFA yang kuat dan fleksibel yang dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam alur otentikasi di berbagai aplikasi. Fitur-fiturnya mencakup dukungan untuk berbagai metode MFA, perintah pengguna yang dapat disesuaikan, dan antarmuka pengembang intuitif yang menyederhanakan integrasi MFA.
Sebagai ilustrasi, pertimbangkan pelanggan AppMaster yang membuat aplikasi seluler yang mengharuskan pengguna melakukan autentikasi sebelum mengakses data sensitif. Pelanggan dapat dengan mudah mengintegrasikan kemampuan MFA AppMaster ke dalam proses login dengan menggunakan kombinasi nama pengguna/kata sandi dan Kata Sandi Satu Kali Berbasis Waktu (TOTP), memberikan pengalaman otentikasi yang aman namun akrab bagi pengguna. Selain itu, kebijakan autentikasi adaptif berbasis risiko dapat diterapkan untuk meminta pengguna melakukan autentikasi tambahan hanya jika terdapat faktor risiko tertentu, sehingga menyederhanakan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Kesimpulannya, Otentikasi Multi-Faktor (MFA) adalah mekanisme keamanan penting yang memitigasi risiko terkait kredensial yang disusupi dengan mewajibkan berbagai bentuk verifikasi untuk mengautentikasi identitas pengguna. Menggabungkan faktor pengetahuan, kepemilikan, dan bawaan memberikan pertahanan yang kuat terhadap akses tidak sah dan secara signifikan meningkatkan keamanan sistem dan data secara keseluruhan. Dengan mengintegrasikan MFA ke dalam aplikasi web, seluler, dan backend, organisasi dan individu dapat melindungi data dan aplikasi sensitif dari ancaman dunia maya dengan lebih efektif dan efisien. Platform AppMaster yang komprehensif menyederhanakan implementasi MFA melalui penawarannya yang kaya fitur, dapat disesuaikan, dan ramah pengguna, membantu pelanggan membangun aplikasi yang lebih aman dan tangguh dengan percaya diri.