Aturan Bisnis dalam konteks pemodelan data adalah batasan atau persyaratan yang ditetapkan secara formal yang mengatur struktur, konten, dan hubungan data. Aturan-aturan ini mencerminkan logika bisnis dan kebijakan suatu organisasi dan memandu operasi data seperti pembuatan, modifikasi, penyimpanan, pengambilan, validasi, dan pembagian. Aturan Bisnis bisa sederhana atau rumit, bergantung pada konteks bisnis spesifik, tujuan, dan standar industri.
Dalam bidang pemodelan data, Aturan Bisnis memainkan peran penting dalam memastikan konsistensi, kualitas, dan integritas data di seluruh tahapan siklus hidup data. Mereka biasanya diimplementasikan menggunakan database, middleware, komponen aplikasi, atau kombinasi dari teknologi ini. Dengan menerapkan Aturan Bisnis, organisasi dapat mempertahankan tingkat akurasi dan relevansi data tertinggi, yang pada akhirnya menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik, pengalaman pelanggan yang lebih baik, dan peningkatan efisiensi.
Di AppMaster, platform no-code terkemuka, Aturan Bisnis dapat dimasukkan ke dalam model data dan proses bisnis, memungkinkan pelanggan membuat aplikasi yang kuat, terukur, dan fleksibel yang memenuhi kebutuhan bisnis spesifik mereka. Perancang Proses Bisnis visual AppMaster memungkinkan pengguna untuk mengembangkan dan mengelola Aturan Bisnis mereka tanpa perlu menulis kode, sehingga menghasilkan siklus pengembangan yang lebih cepat dan mengurangi utang teknis.
Contoh Aturan Bisnis yang umum meliputi:
- Batasan data: Pastikan elemen data tertentu mematuhi kondisi tertentu, seperti rentang, tipe data, format, atau keunikan. Misalnya, peraturan mungkin mengharuskan usia pelanggan antara 18-65 tahun, sedangkan alamat email harus unik dan mengikuti format tertentu.
- Batasan hubungan: Menerapkan hubungan atau asosiasi antar entitas data, seperti satu-ke-satu, satu-ke-banyak, banyak-ke-banyak, atau hierarki. Contoh batasan hubungan adalah pelanggan dapat memiliki beberapa pesanan, namun setiap pesanan hanya dapat dikaitkan dengan satu pelanggan.
- Batasan temporal: Mengatur status dan perkembangan elemen data dari waktu ke waktu, termasuk kedaluwarsa, periodisitas, atau urutan. Batasan sementara mungkin mengharuskan langganan diperbarui setelah jangka waktu tertentu atau mengharuskan nomor faktur harus diterbitkan secara berurutan.
- Nilai turunan: Menentukan komputasi atau derivasi atribut data tertentu berdasarkan elemen data lainnya. Misalnya menghitung total biaya suatu pesanan berdasarkan jumlah dan harga masing-masing item dalam pesanan, atau menentukan saldo akun pelanggan dengan menjumlahkan seluruh transaksi dalam akun tersebut.
- Aturan validasi: Periksa apakah pola atau kombinasi data tertentu valid menurut logika bisnis yang telah ditentukan sebelumnya. Aturan validasi mungkin menentukan apakah nomor kartu kredit lolos algoritma Luhn atau memastikan bahwa bidang wajib diisi selama proses pendaftaran.
Saat menerapkan Aturan Bisnis dalam lingkungan pemodelan data, penting untuk mengikuti praktik terbaik seperti:
- Tetapkan Aturan Bisnis yang jelas, ringkas, dan tidak ambigu yang mencerminkan kebutuhan dan kebijakan organisasi. Pastikan semua pemangku kepentingan memahami dan menyetujui aturan-aturan ini.
- Gunakan pendekatan terstruktur dan modular saat membuat dan mengatur Aturan Bisnis untuk mendorong penggunaan kembali, pemeliharaan, dan fleksibilitas. Kelompokkan aturan terkait dan buat hierarki bila diperlukan.
- Menerapkan Aturan Bisnis pada tingkat yang paling tepat, dan hanya jika diperlukan. Terlalu banyak aturan dapat menghasilkan model data yang terlalu rumit dan sulit dikelola. Di sisi lain, penerapan aturan pada tingkat yang lebih tinggi dari yang disyaratkan dapat menyebabkan inkonsistensi dan masalah kualitas data.
- Tinjau, revisi, dan perbarui Peraturan Bisnis secara berkala untuk memastikan bahwa peraturan tersebut tetap selaras dengan persyaratan organisasi, standar industri, dan kewajiban peraturan. Kelola proses perubahan untuk meminimalkan gangguan dan menjaga kualitas data.
- Terus memantau dan mengukur efektivitas Peraturan Bisnis dengan melacak metrik kualitas data, mengidentifikasi pola dan tren, dan mengevaluasi dampak peraturan terhadap hasil bisnis. Memanfaatkan wawasan dan masukan untuk menyempurnakan dan mengoptimalkan aturan dari waktu ke waktu.
Kesimpulannya, Aturan Bisnis merupakan bagian integral dari upaya pemodelan data, memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan pada platform seperti AppMaster dipandu oleh prinsip-prinsip manajemen data yang kuat, konsisten, dan akurat. Dengan menggabungkan dan mengelola Aturan Bisnis secara efektif, organisasi dapat memperoleh manfaat dari pengambilan keputusan berbasis data berkualitas tinggi, peningkatan pengalaman pelanggan, dan peningkatan efisiensi operasional.