Grow with AppMaster Grow with AppMaster.
Become our partner arrow ico

Prinsip Desain UX/UI dalam Pengembangan Web

Prinsip Desain UX/UI dalam Pengembangan Web

Keberhasilan sebuah website atau aplikasi web sangat bergantung pada desainnya. Situs web yang dirancang dengan baik menciptakan pengalaman pengguna yang positif, yang meningkatkan kepuasan, keterlibatan, dan konversi pengguna. Prinsip desain UX (Pengalaman Pengguna) dan UI (Antarmuka Pengguna) memainkan peran penting dalam proses pengembangan karena memandu desainer dalam membuat situs web yang berpusat pada pengguna.

Desain UX berfokus pada pengoptimalan keseluruhan pengalaman pengguna dengan produk atau layanan, sedangkan desain UI mengacu pada elemen visual dan komponen interaktif dari produk atau layanan yang berinteraksi dengan pengguna. Baik UX dan UI adalah aspek penting dari pengembangan web , dan memahami prinsip dasarnya sangat penting untuk membuat situs web yang menarik secara visual dan ramah pengguna.

Artikel ini memberikan ikhtisar prinsip desain UX/UI dalam pengembangan web, diikuti dengan eksplorasi kebutuhan dan harapan pengguna, dan terakhir, penjelasan tentang prinsip dasar yang memandu desainer dalam membuat situs web yang berpusat pada pengguna.

Memahami Kebutuhan dan Harapan Pengguna

Sebelum mendalami prinsip-prinsip desain UX/UI, penting untuk memahami orang-orang yang akan menggunakan situs web: pengguna. Pengguna datang dengan berbagai latar belakang, preferensi, dan harapan. Untuk mendesain situs web yang memenuhi kebutuhan mereka, Anda harus menempatkan pengguna sebagai pusat proses desain dan memahami apa yang mereka inginkan dari situs web Anda.

Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu Anda memahami kebutuhan dan harapan pengguna:

  1. Teliti audiens target Anda: Mulailah dengan mengidentifikasi demografi, psikografis, dan perilaku audiens target Anda. Informasi ini akan memberikan landasan untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka.
  2. Lakukan wawancara dan survei pengguna: Dapatkan umpan balik langsung dari pengguna Anda melalui wawancara atau survei terstruktur. Ini akan membantu Anda mendapatkan wawasan tentang masalah, preferensi, dan ekspektasi mereka dari situs web atau aplikasi web Anda.
  3. Kembangkan persona pengguna: Buat representasi fiktif dari pengguna ideal Anda berdasarkan data yang telah Anda kumpulkan. Persona akan membantu Anda berfokus pada grup pengguna tertentu dan merancang pengalaman pengguna yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
  4. Buat cerita dan skenario pengguna: Kembangkan situasi hipotetis yang menggambarkan bagaimana pengguna Anda dapat berinteraksi dengan situs web Anda. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi fitur dan fungsi yang diperlukan untuk memberikan pengalaman pengguna yang efektif.
  5. Pengujian kegunaan: Lakukan pengujian kegunaan dengan pengguna aktual untuk mendapatkan umpan balik langsung tentang elemen desain situs web Anda dan kumpulkan wawasan untuk melakukan peningkatan. Ini akan membantu Anda memastikan bahwa situs web Anda sejalan dengan kebutuhan dan harapan pengguna.

Memahami kebutuhan dan harapan pengguna adalah langkah penting dalam proses desain UX/UI. Ini membantu Anda membuat desain yang berfokus pada pengguna yang memenuhi preferensi mereka, menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih menarik dan efisien.

Prinsip Dasar Desain UX/UI

Sekarang kita telah menjelajahi pentingnya memahami kebutuhan pengguna, saatnya mempelajari prinsip dasar desain UX/UI. Prinsip-prinsip ini adalah blok bangunan untuk membuat desain yang kohesif dan berpusat pada pengguna yang mendorong pengalaman pengguna yang menyenangkan. Prinsip-prinsip berikut harus menjadi dasar desain UX/UI Anda:

  1. Kejelasan: Pastikan desain situs web Anda jelas dan mudah dipahami. Pengguna tidak perlu mengeluarkan upaya mental untuk memahami struktur, tata letak, dan navigasi situs web Anda. Pilih font yang mudah dibaca, navigasi yang sederhana dan intuitif, serta tata letak yang tertata untuk memfasilitasi kejelasan.
  2. Konsistensi: Elemen desain yang konsisten, seperti skema warna, font, dan gaya tombol, membuat situs web Anda lebih andal dan tidak membingungkan pengguna. Konsistensi di seluruh situs web juga membantu membangun dan memperkuat identitas merek.
  3. Umpan balik: Berikan umpan balik kepada pengguna terkait tindakan dan interaksi mereka di situs web Anda. Ini dapat dicapai melalui isyarat visual, animasi, atau pesan, yang memberi tahu pengguna tentang tindakan yang berhasil atau tidak berhasil, sehingga mencegah kebingungan dan frustrasi.
  4. Fleksibilitas: Rancang situs web Anda agar dapat disesuaikan dengan berbagai perangkat, ukuran layar, dan preferensi pengguna. Desain yang responsif dan fleksibel memastikan pengalaman menjelajah yang mulus untuk semua pengguna, terlepas dari perangkat atau browser mereka.
  5. Efisiensi: Fokus pada menciptakan pengalaman pengguna yang efisien dengan meminimalkan jumlah langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dan dengan menyederhanakan navigasi. Ini akan membantu pengguna mencapai tujuan mereka dengan cepat dan tanpa frustrasi.
  6. Desain yang menyenangkan secara estetika: Desain yang menarik tidak hanya meningkatkan daya tarik visual situs web Anda, tetapi juga berdampak positif pada keterlibatan dan konversi pengguna. Pilih skema warna yang harmonis, gambar yang menarik secara visual, dan elemen desain yang konsisten untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menyenangkan secara visual.
Try AppMaster no-code today!
Platform can build any web, mobile or backend application 10x faster and 3x cheaper
Start Free

UX/UI Design

Dengan menggabungkan prinsip-prinsip dasar desain UX/UI ini dalam proses pengembangan web Anda, Anda dapat membuat situs web yang berpusat pada pengguna yang memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna Anda, menghasilkan tingkat keterlibatan dan konversi yang lebih tinggi.

Merancang untuk Aksesibilitas dan Inklusivitas

Aksesibilitas dan inklusivitas adalah aspek penting dari desain UX/UI yang memastikan semua pengguna, terlepas dari kemampuan atau ketidakmampuannya, dapat mengakses dan menggunakan situs web secara efektif. Menggabungkan pilihan desain yang mudah diakses tidak hanya bermanfaat bagi pengguna penyandang disabilitas, tetapi juga meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa pertimbangan utama saat merancang untuk aksesibilitas dan inklusivitas:

  1. Kontras Warna: Kontras yang memadai antara warna teks dan latar belakang membantu pengguna dengan gangguan penglihatan, seperti buta warna, untuk membaca konten situs web dengan lebih mudah. Patuhi rekomendasi WCAG (Pedoman Aksesibilitas Konten Web) terkait rasio kontras warna untuk memastikan keterbacaan yang optimal.
  2. Ukuran Teks dan Keterbacaan: Pilih font dan ukuran font yang mudah dibaca untuk semua pengguna. Rata-rata, ukuran font minimum yang disarankan adalah 16 piksel, dengan mengingat bahwa font yang berbeda mungkin memerlukan penyesuaian. Selain itu, gunakan spasi baris yang memadai dan hindari kapitalisasi yang berlebihan, yang dapat menghalangi keterbacaan.
  3. Navigasi Keyboard: Pastikan situs web Anda sepenuhnya dapat dinavigasi menggunakan keyboard, karena beberapa pengguna mungkin mengandalkan keyboard atau perangkat input lain, bukan mouse. Pastikan bahwa semua elemen interaktif dapat diakses melalui tombol Tab , Enter , dan Arrow , dan sorot secara visual elemen yang difokuskan untuk kegunaan yang lebih baik.
  4. Teks Alternatif untuk Gambar: Teknologi pendukung, seperti pembaca layar, mengandalkan teks alternatif (teks alternatif) untuk mendeskripsikan gambar kepada pengguna yang memiliki gangguan penglihatan. Sertakan teks alt yang bermakna dan ringkas untuk semua gambar guna meningkatkan aksesibilitas dan meningkatkan pengalaman pengguna untuk pengguna tersebut.
  5. Atribut Aria: Gunakan atribut ARIA (Aplikasi Internet Kaya yang Dapat Diakses) untuk memberikan informasi tambahan tentang elemen antarmuka, seperti peran, status, dan nilai elemen tertentu. Informasi ini membantu teknologi pendukung lebih memahami dan menyampaikan konten dan fungsionalitas situs web.
  6. Struktur Konten Logis: Atur konten situs web Anda ke dalam struktur yang logis dan koheren dengan menggunakan judul yang tepat ( h1 hingga h6 ) dan elemen HTML semantik. Pendekatan ini membantu pengguna dengan pembaca layar memahami struktur situs web dan menavigasi konten dengan lebih efisien.
  7. Antarmuka yang Jelas dan Konsisten: Buat antarmuka yang jelas dan konsisten dengan mengelompokkan informasi terkait bersama-sama dan menggunakan pola atau komponen desain yang sudah dikenal. Konsistensi membantu pengguna memahami antarmuka dengan cepat dan mengurangi beban kognitif bagi mereka yang memiliki gangguan kognitif.
  8. Pesan Kesalahan dan Umpan Balik: Berikan pesan kesalahan, panduan, dan umpan balik yang jelas dan spesifik saat pengguna mengalami masalah. Pengguna teknologi bantu harus diberi tahu tentang kesalahan atau masalah apa pun dan diberi petunjuk tentang cara mengatasinya secara efektif.

Merancang dengan mempertimbangkan aksesibilitas dan inklusivitas mungkin tampak menantang pada awalnya, tetapi menerapkan praktik semacam itu dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna situs web Anda dan membuatnya lebih bermanfaat untuk beragam pengguna.

Mengembangkan Tren Pengembangan Web dalam Desain UX/UI

Mengikuti tren desain UX/UI terbaru dapat membantu Anda menciptakan pengalaman web yang memukau dan menarik secara visual. Berikut adalah beberapa tren terbaru dalam pengembangan web yang harus Anda pertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam karya desain Anda:

  1. Mode Gelap: Mode gelap semakin populer di kalangan pengguna yang lebih menyukai antarmuka dengan cahaya redup, karena dapat mengurangi ketegangan mata. Menawarkan opsi mode gelap untuk situs web Anda dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan memenuhi preferensi pengguna.
  2. Pengalaman Pengguna yang Dipersonalisasi: Semakin banyak situs web menerapkan pengalaman yang dipersonalisasi yang disesuaikan dengan pengguna individu, seperti rekomendasi, tata letak, dan navigasi konten yang dipersonalisasi. Pertimbangkan untuk memasukkan personalisasi ke dalam desain web Anda untuk menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan berpusat pada pengguna.
  3. Desain yang Mengutamakan Seluler: Dengan meningkatnya jumlah pengguna yang mengakses web melalui perangkat seluler mereka, merancang situs web dengan pendekatan yang mengutamakan seluler menjadi lebih penting dari sebelumnya. Mulailah dengan mendesain situs web Anda untuk layar yang lebih kecil, lalu skalakan tata letak untuk perangkat yang lebih besar guna memastikan pengalaman yang konsisten dan menyenangkan di semua platform.
  4. Interaksi Suara: Karena asisten berbasis suara seperti Google Assistant dan Amazon Alexa menjadi lebih umum, menggabungkan interaksi suara ke antarmuka Anda dapat meningkatkan pengalaman pengguna, terutama bagi mereka yang kesulitan menggunakan keyboard atau tunanetra.
  5. Elemen Tiga Dimensi: Elemen 3D dapat menambah kedalaman dan menciptakan pengalaman visual yang menarik. Integrasikan grafik 3D, animasi, dan ilustrasi dengan bijaksana, memastikan bahwa mereka tidak mengganggu konten utama atau mengganggu kinerja situs web.
Try AppMaster no-code today!
Platform can build any web, mobile or backend application 10x faster and 3x cheaper
Start Free

Tetap up-to-date dengan tren pengembangan web dan terus sesuaikan pendekatan desain Anda untuk memberikan pengalaman inovatif dan ramah pengguna yang menyenangkan pengguna dan membantu situs web Anda menonjol dari persaingan.

Alat dan Sumber Daya untuk Desainer UX/UI

Untuk unggul dalam desain UX/UI, memiliki seperangkat alat dan sumber daya yang tepat sangatlah penting. Berikut adalah beberapa alat dan sumber daya populer yang dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan desain dan menciptakan pengalaman web yang luar biasa:

  1. Adobe XD: Adobe XD adalah alat desain dan prototyping yang kuat yang memungkinkan desainer membuat wireframe, maket, dan prototipe interaktif dengan mudah. Fitur kolaborasi menjadikannya ideal untuk bekerja dengan desainer dan pemangku kepentingan lain untuk mengembangkan dan mengulangi desain.
  2. Figma: Figma adalah alat desain online populer yang menawarkan fitur canggih untuk mendesain, membuat prototipe, dan berkolaborasi di proyek web dan aplikasi. Sifatnya yang berbasis cloud memungkinkan tim untuk berkolaborasi secara real-time dan mengerjakan desain dari mana saja.
  3. Sketsa: Sketsa adalah alat desain berbasis vektor yang banyak digunakan untuk mendesain antarmuka, ikon, dan aset digital lainnya untuk situs web dan aplikasi. Ini menawarkan berbagai plugin dan integrasi untuk memperluas fungsionalitas dan merampingkan alur kerja.
  4. InVision: InVision adalah platform desain dan pembuatan prototipe yang mendukung pembuatan prototipe interaktif, kolaborasi desain, dan pengujian pengguna. Ini dapat membantu Anda menghidupkan desain dan mengumpulkan umpan balik yang berharga untuk meningkatkan kegunaan dan pengalaman pengguna.
  5. Axure: Axure adalah alat yang ampuh untuk membuat wireframe, prototipe, dan spesifikasi untuk situs web dan aplikasi. Ini menawarkan fitur-fitur canggih untuk merancang pengalaman web yang dinamis, berbasis data, dan responsif.
  6. Panduan Aksesibilitas Mozilla: Mozilla Developer Network (MDN) menawarkan panduan komprehensif tentang aksesibilitas, mencakup topik seperti ARIA, navigasi keyboard, dan multimedia yang dapat diakses. Panduan ini dapat membantu Anda membuat proyek web Anda lebih mudah diakses oleh pengguna penyandang disabilitas.
  7. Panduan WCAG: Panduan Aksesibilitas Konten Web (WCAG) memberikan rekomendasi mendetail untuk membuat konten web dapat diakses oleh pengguna penyandang disabilitas. Biasakan diri Anda dengan pedoman untuk memastikan desain web Anda sesuai dan inklusif.

Dengan memanfaatkan alat dan sumber daya ini, Anda dapat mengasah keterampilan desain UX/UI dan menciptakan pengalaman web yang menarik secara visual, serta dapat diakses dan inklusif yang melayani beragam pengguna.

Selain itu, menggabungkan platform tanpa kode seperti AppMaster.io ke dalam alur kerja desain Anda dapat membantu Anda berfokus pada prinsip desain UX/UI sambil menyederhanakan proses pengembangan web. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga memungkinkan Anda berkonsentrasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan menerapkan pilihan desain yang berpusat pada aksesibilitas.

AppMaster: Platform No-Code untuk Desain Aplikasi Web Intuitif

Karena bisnis berusaha untuk membuat situs web yang menakjubkan secara visual dan ramah pengguna yang memikat audiens mereka, penting untuk memiliki alat pengembangan situs web yang efisien dan fleksibel. AppMaster adalah platform tanpa kode inovatif yang memberdayakan desainer dan pengembang untuk membuat aplikasi web yang mengesankan dengan mengikuti prinsip desain UX/UI modern dengan cepat.

Dengan platform AppMaster, pengguna dapat membuat aplikasi web melalui antarmuka seret dan lepas yang mudah digunakan. Ini membuatnya mudah untuk mengembangkan UI tanpa perlu pengetahuan pemrograman yang luas. Selain itu, platform ini memungkinkan implementasi logika bisnis yang efisien, memastikan aplikasi yang fungsional dan interaktif.

Try AppMaster no-code today!
Platform can build any web, mobile or backend application 10x faster and 3x cheaper
Start Free

AppMaster No-Code

Platform no-code AppMaster menawarkan banyak manfaat, termasuk:

  • Kecepatan dan Efisiensi: Dengan menggunakan alat desain visual platform, Anda dapat dengan cepat membuat aplikasi web tanpa menulis satu baris kode pun. Ini mengarah pada proses pengembangan yang lebih cepat, pengurangan waktu pemasaran , dan penghematan biaya untuk bisnis Anda.
  • Desain yang Berpusat pada Pengguna: Dengan akses ke perpustakaan lengkap komponen UI bawaan, Anda dapat dengan mudah membuat aplikasi web yang memprioritaskan pengalaman pengguna, mematuhi prinsip desain UX/UI, dan menarik pengguna untuk terlibat dan melakukan konversi.
  • Dapat Diskalakan dan Aman: Aplikasi yang dihasilkan AppMaster dapat diskalakan dan aman, menjadikannya ideal untuk organisasi dengan berbagai ukuran. Platform ini mendukung basis data yang kompatibel dengan Postgresql, dan aplikasi backendnya dihasilkan menggunakan Go (golang) , menyediakan kasus penggunaan tingkat tinggi dan beban tinggi untuk perusahaan.
  • Menghilangkan Utang Teknis: AppMaster meregenerasi aplikasi dari awal saat persyaratan berubah, memastikan tidak ada utang teknis dan melindungi aplikasi web Anda di masa mendatang. Ini memberdayakan pengembang berpengalaman dan warga untuk membuat dan mengelola solusi perangkat lunak yang komprehensif tanpa kendala teknis.

Di luar manfaat ini, AppMaster juga menawarkan serangkaian paket berlangganan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran berbagai bisnis dan proyek. Langganan ini memfasilitasi pengembangan aplikasi web, seluler, dan backend yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Dengan lebih dari 60.000 pengguna, AppMaster telah menjadi pilihan populer untuk pengembangan no-code dan telah diakui sebagai High Performer oleh G2 dalam berbagai kategori, termasuk Platform Pengembangan No-code.

Kiat untuk Peningkatan Berkesinambungan dalam Desain UX/UI

Tidak peduli seberapa berpengalaman atau berbakatnya Anda sebagai desainer UX/UI, selalu ada sesuatu yang baru untuk dipelajari atau diperbaiki. Berikut adalah beberapa tips untuk pertumbuhan dan kesuksesan berkelanjutan di dunia desain UX/UI:

  1. Tetap Terkini dengan Tren Desain: Dunia digital terus berkembang, dan selalu mengikuti tren desain UX/UI terbaru sangatlah penting. Berlangganan ke blog desain, berpartisipasi dalam komunitas desain online, dan awasi situs web dan aplikasi populer untuk mempelajari tentang tren desain baru dan praktik terbaik.
  2. Tekankan Umpan Balik Pengguna: Seorang desainer hebat mendengarkan penggunanya. Umpan balik pengguna sangat berharga untuk meningkatkan desain Anda dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Lakukan pengujian pengguna secara teratur, kumpulkan umpan balik melalui survei dan wawancara, dan terlibat dalam kritik desain dengan rekan Anda.
  3. Dapatkan Pengetahuan Teknis: Meskipun platform no-code seperti AppMaster merampingkan proses desain web, memiliki pemahaman dasar tentang HTML, CSS, dan JavaScript dapat sangat membantu dalam menyempurnakan keterampilan desain Anda dan memastikan implementasi yang mulus dari desain UX/UI Anda .
  4. Alat Desain Utama: Penggunaan alat desain yang efisien dapat menyempurnakan alur kerja Anda dan meningkatkan produktivitas. Investasikan waktu untuk mempelajari seluk beluk perangkat lunak desain populer (misalnya, Sketch, Figma, Adobe XD), dan jelajahi berbagai plugin dan ekstensi untuk mengoptimalkan proses desain Anda.
  5. Hadiri Lokakarya dan Konferensi: Berpartisipasi dalam konferensi desain atau hadiri lokakarya untuk berjejaring dengan desainer lain, pelajari tentang tren yang muncul, dan temukan alat dan teknik desain baru. Pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan profesional sangat penting untuk tetap unggul dalam industri desain UX/UI yang kompetitif.
  6. Berkolaborasi dan Belajar dari Orang Lain: Terlibat dengan sesama desainer dapat berkontribusi pada pertumbuhan Anda sebagai seorang desainer. Bagikan pekerjaan Anda, bertukar ide, dan tawarkan kritik yang membangun. Anda tidak hanya akan belajar dari keahlian mereka, tetapi Anda juga akan mendapatkan perspektif baru yang dapat meningkatkan proses desain Anda.
  7. Berlatih The Art of Iteration: Desain adalah proses berulang, dan menerima pola pikir ini akan membantu Anda terus menyempurnakan desain Anda. Buat beberapa prototipe, uji kegunaannya, kumpulkan umpan balik, dan lakukan penyesuaian sebelum menyelesaikan desain Anda.

Dengan mengikuti pedoman ini, Anda akan berada di jalur yang tepat untuk menempa karier yang sukses sebagai desainer UX/UI. Ditambah dengan platform no-code yang kuat seperti AppMaster, Anda akan dilengkapi dengan alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat aplikasi web yang intuitif dan menarik secara visual yang secara efektif memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna target Anda.

Apa perbedaan antara desain UX dan UI?

Desain UX (Pengalaman Pengguna) berfokus pada keseluruhan pengalaman pengguna saat menggunakan produk atau layanan, sedangkan desain UI (Antarmuka Pengguna) mengacu pada elemen visual dan komponen interaktif dari produk atau layanan yang berinteraksi dengan pengguna. Desain UX dan UI sangat penting untuk membuat situs web yang menarik dan menarik.

Apa saja tren desain UX/UI dalam pengembangan web?

Beberapa tren desain UX/UI dalam pengembangan web mencakup penerapan mode gelap, pengalaman pengguna yang dipersonalisasi, desain yang mengutamakan seluler, interaksi suara, dan elemen tiga dimensi. Tren ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih menarik dan menarik secara visual bagi pengguna.

Bagaimana saya dapat terus meningkatkan keterampilan desain UX/UI saya?

Anda dapat terus meningkatkan keterampilan desain UX/UI dengan terus mengikuti tren desain, alat, dan praktik terbaik terbaru. Berpartisipasilah dalam komunitas desain, hadiri lokakarya atau webinar, dan cari umpan balik dari rekan dan pengguna untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan desain Anda.

Mengapa aksesibilitas penting dalam desain UX/UI?

Aksesibilitas sangat penting dalam desain UX/UI karena memastikan bahwa semua pengguna, terlepas dari kemampuan atau ketidakmampuannya, dapat mengakses dan menggunakan situs web secara efektif. Merancang untuk aksesibilitas membuat situs web lebih inklusif, yang dapat menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi dan reputasi merek yang positif.

Bagaimana platform tanpa kode AppMaster membantu dalam desain UX/UI?

Platform no-code AppMaster memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi web dengan antarmuka yang intuitif dan ramah pengguna dengan menyediakan antarmuka drag-and-drop visual untuk merancang komponen UI. Ini menyederhanakan proses pengembangan web sekaligus memungkinkan desainer untuk fokus pada prinsip UX/UI dan menciptakan pengalaman pengguna yang luar biasa.

Apa saja prinsip dasar desain UX/UI?

Beberapa prinsip dasar desain UX/UI meliputi kejelasan, konsistensi, umpan balik, fleksibilitas, efisiensi, dan desain yang menyenangkan secara estetika. Prinsip-prinsip ini memandu desainer dalam membuat situs web yang berpusat pada pengguna yang menawarkan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna.

Posting terkait

Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) vs. Sistem Manajemen Konten (CMS): Perbedaan Utama
Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) vs. Sistem Manajemen Konten (CMS): Perbedaan Utama
Temukan perbedaan penting antara Sistem Manajemen Pembelajaran dan Sistem Manajemen Konten untuk meningkatkan praktik pendidikan dan menyederhanakan penyampaian konten.
ROI dari Catatan Kesehatan Elektronik (EHR): Bagaimana Sistem Ini Menghemat Waktu dan Uang
ROI dari Catatan Kesehatan Elektronik (EHR): Bagaimana Sistem Ini Menghemat Waktu dan Uang
Temukan bagaimana sistem Catatan Kesehatan Elektronik (EHR) mengubah perawatan kesehatan dengan ROI yang signifikan dengan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan perawatan pasien.
Sistem Manajemen Inventaris Berbasis Cloud vs. Lokal: Mana yang Tepat untuk Bisnis Anda?
Sistem Manajemen Inventaris Berbasis Cloud vs. Lokal: Mana yang Tepat untuk Bisnis Anda?
Jelajahi manfaat dan kekurangan sistem manajemen inventaris berbasis cloud dan lokal untuk menentukan mana yang terbaik untuk kebutuhan unik bisnis Anda.
Mulai Gratis
Terinspirasi untuk mencoba ini sendiri?

Cara terbaik untuk memahami kekuatan AppMaster adalah dengan melihatnya sendiri. Buat aplikasi Anda sendiri dalam hitungan menit dengan langganan gratis

Hidupkan Ide Anda