Ketangkasan Low-code mengacu pada kemampuan platform pengembangan low-code, seperti AppMaster, untuk beradaptasi dengan cepat dan efisien terhadap perubahan kebutuhan perangkat lunak, baik dalam fungsionalitas, antarmuka pengguna (UI), atau tumpukan teknologi. Dalam dunia pengembangan perangkat lunak yang berkembang pesat, organisasi semakin harus mampu merespons persyaratan industri baru, peraturan kepatuhan, dan harapan pengguna, sekaligus menjaga stabilitas, skalabilitas, dan ketahanan aplikasi perangkat lunak mereka. Ketangkasan Low-code memungkinkan pengembang membuat perubahan pada aplikasi mereka dengan lebih mudah dan efektif, tanpa perlu menulis kode dalam jumlah besar, menulis ulang seluruh aplikasi, atau menginvestasikan sejumlah besar uang, waktu, dan tenaga dalam upaya pengembangan.
Menurut laporan Forrester, platform pengembangan low-code diproyeksikan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) lebih dari 30% selama beberapa tahun ke depan, mencapai 45,5 miliar dolar pada tahun 2025. Meningkatnya permintaan akan platform low-code dapat Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan bisnis untuk meningkatkan proses pengembangan aplikasi mereka dan dengan cepat menghadirkan aplikasi berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar yang terus berkembang. Ketangkasan yang diberikan oleh solusi low-code memungkinkan bisnis menjadi lebih kompetitif dan inovatif sekaligus mengurangi kompleksitas dan biaya yang terkait dengan pendekatan pengembangan perangkat lunak tradisional.
Faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap ketangkasan low-code meliputi:
1. Lingkungan pengembangan visual: Platform Low-code, seperti AppMaster, menyediakan lingkungan pengembangan visual yang menggantikan pengkodean tradisional dengan antarmuka pengguna grafis yang lebih intuitif. Pengembang dapat membuat model data, merancang proses bisnis, dan membangun komponen UI untuk aplikasi web dan seluler menggunakan alat drag-and-drop, sehingga memodifikasi atau memperbarui aplikasi menjadi lebih cepat dan mudah. Pendekatan visual ini meningkatkan kecepatan pengembangan dan mengurangi kemungkinan kesalahan dan utang teknis.
2. Pembuatan prototipe dan penerapan yang cepat: Platform Low-code memungkinkan pengembang dengan cepat membuat prototipe yang berfungsi dan melakukan iterasi melalui beberapa versi aplikasi, menyesuaikan fungsionalitas dan desain berdasarkan masukan pengguna. Pendekatan berulang ini sangat berguna ketika persyaratan atau teknologi berkembang pesat, karena memungkinkan organisasi bereaksi lebih cepat terhadap perubahan. Ketika cetak biru aplikasi selesai, platform seperti AppMaster menghasilkan kode sumber aplikasi dan menyebarkannya ke cloud, sehingga menghasilkan waktu pemasaran yang lebih cepat.
3. Skalabilitas dan kinerja: Platform Low-code seperti AppMaster menghasilkan aplikasi menggunakan bahasa dan kerangka pemrograman tingkat lanjut, seperti Go (golang) untuk aplikasi backend, Vue3 untuk aplikasi web, dan Kotlin/ Jetpack Compose untuk Android atau SwiftUI untuk iOS dalam aplikasi seluler . Teknologi-teknologi ini memastikan kinerja dan skalabilitas tinggi, sekaligus memungkinkan pengembangan yang cepat. Aplikasi AppMaster dapat diterapkan secara lokal atau di cloud, memberikan organisasi fleksibilitas untuk memilih model penerapan terbaik untuk kebutuhan spesifik mereka.
4. Interoperabilitas dan integrasi: Platform Low-code mendukung interoperabilitas dengan berbagai teknologi dan sistem, memungkinkan pengembang untuk menghubungkan dan mengintegrasikan aplikasi mereka dengan perangkat lunak dan sumber data yang ada. Selain itu, dokumentasi API dan skrip migrasi skema database dibuat secara otomatis, memfasilitasi integrasi yang lancar dan menghindari potensi hambatan dalam proses pengembangan.
5. Pengembangan berkelanjutan: Pengembang dapat dengan mudah memodifikasi dan memperluas aplikasi mereka tanpa menulis ulang seluruh aplikasi atau menimbulkan risiko utang teknis. AppMaster menghasilkan aplikasi dari awal setiap kali persyaratan diubah, memastikan basis kode yang bersih dan dapat dipelihara serta menghilangkan kebutuhan akan pembaruan manual atau pemfaktoran ulang yang ekstensif. Kemampuan untuk melakukan pembaruan sesering mungkin tanpa mengorbankan kualitas atau stabilitas sangat penting bagi organisasi yang perlu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi pasar dan kebutuhan pengguna.
Kesimpulannya, ketangkasan low-code adalah aspek penting dari platform pengembangan low-code, seperti AppMaster, yang memungkinkan bisnis membuat, mengadaptasi, dan memelihara aplikasi perangkat lunak secara lebih efektif. Dengan mengurangi kompleksitas dan biaya yang terkait dengan metode pengembangan perangkat lunak tradisional, solusi low-code memungkinkan organisasi untuk secara cepat merespons perubahan kebutuhan pelanggan dan pasar, mencapai inovasi dan daya saing yang lebih besar, dan pada akhirnya, melayani pelanggan mereka dengan lebih baik.