Agile Tools adalah seperangkat aplikasi, metodologi, dan praktik perangkat lunak yang komprehensif yang bertujuan untuk memfasilitasi dan menyederhanakan proses pengembangan perangkat lunak yang tangkas, memungkinkan tim lintas fungsi dengan cepat mengembangkan, mengulangi, dan memberikan solusi perangkat lunak secara efisien dan hemat biaya dalam konteks alat kolaborasi. Alat-alat ini memainkan peran integral dalam memungkinkan tim tangkas mengelola dan mengatur proses pengembangan, meningkatkan komunikasi, mendorong kolaborasi waktu nyata, dan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai jalur dan berjalan lancar menuju tujuannya. Beberapa fungsi utama yang ditawarkan oleh Agile Tools antara lain manajemen proyek, manajemen persyaratan, pelacakan masalah, kontrol versi, kolaborasi, manajemen pengujian, dan pelaporan.
Menurut studi yang dilakukan oleh Statista, pada tahun 2021, sekitar 82% organisasi pengembangan perangkat lunak di seluruh dunia kini menerapkan metodologi agile dalam proyek mereka, hal ini menunjukkan semakin relevannya alat agile dalam pengembangan perangkat lunak dan industri TI. Agile Tools secara luas dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori berdasarkan fungsi utamanya – alat perencanaan dan pelacakan, alat pengembangan dan pembangunan, alat komunikasi dan kolaborasi, serta alat pengujian dan pelaporan.
Alat perencanaan dan pelacakan sangat penting dalam mengatur dan mengelola proyek tangkas dengan fitur seperti manajemen tugas, manajemen backlog, perencanaan sprint, grafik burndown, dan perencanaan rilis. Trello, JIRA, dan Asana adalah contoh populer alat perencanaan dan pelacakan yang membantu tim mengelola proyek mereka secara efisien dan terus memantau kemajuan.
Alat pengembangan dan pembangunan memainkan peran penting dalam siklus hidup pengembangan perangkat lunak, menyederhanakan praktik tangkas seperti integrasi berkelanjutan, pembuatan versi kode, dan tinjauan kode. Alat-alat ini memungkinkan pengembang untuk secara otomatis membuat, menguji, dan menerapkan perubahan kode, sekaligus memungkinkan mereka meninjau kode secara kolaboratif dan menyelesaikan potensi masalah. Git, GitHub, dan Docker adalah beberapa alat pengembangan dan pembangunan populer yang digunakan oleh tim tangkas.
Alat komunikasi dan kolaborasi membantu menghubungkan anggota tim, meningkatkan komunikasi real-time, dan memfasilitasi transparansi dan berbagi informasi dalam tim. Alat-alat ini sering kali menyertakan fitur seperti pesan instan, panggilan audio dan video, berbagi file, dan pengeditan dokumen kolaboratif. Slack, Microsoft Teams, dan Google Workspace adalah contoh alat komunikasi dan kolaborasi yang banyak digunakan dalam tim tangkas.
Alat pengujian dan pelaporan memungkinkan tim untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan bug, cacat, dan masalah lainnya selama proses pengembangan, dan memastikan bahwa solusi perangkat lunak memenuhi standar kualitas yang diinginkan. Alat-alat ini menyediakan fungsionalitas seperti manajemen kasus uji, pelaksanaan pengujian, pelacakan cacat, dan pelaporan pengujian. Selenium, Jenkins, dan TestRail adalah alat pengujian dan pelaporan populer yang banyak digunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak tangkas.
Dalam konteks platform no-code AppMaster, Agile Tools merupakan bagian integral dari kemampuan platform untuk menghadirkan proses pengembangan aplikasi yang lancar dan efisien dengan utang teknis minimal. Pendekatan AppMaster terhadap pengembangan tangkas memungkinkan pelanggan membuat aplikasi web, seluler, dan backend 10 kali lebih cepat dan tiga kali lebih hemat biaya dibandingkan metode pengembangan tradisional, menggunakan alat canggih no-code yang disediakan AppMaster.
Platform no-code AppMaster menggabungkan fitur-fitur penting dari alat tangkas, seperti perencanaan dan pelacakan, pengembangan dan pembangunan, komunikasi dan kolaborasi, serta pengujian dan pelaporan, untuk menawarkan pengalaman pengembangan tangkas yang komprehensif dan efisien. Platform ini memungkinkan pelanggan membuat model data secara visual, merancang proses bisnis, menetapkan REST API dan endpoints WSS, serta mengembangkan UI menggunakan fungsionalitas drag-and-drop. Selain itu, dokumentasi swagger (API terbuka) yang dibuat secara otomatis oleh AppMaster, skrip migrasi skema database, dan pembaruan aplikasi real-time tanpa memerlukan pengiriman App Store atau Play Market semakin menunjukkan keselarasan platform dengan prinsip-prinsip tangkas.
Kesimpulannya, Agile Tools memainkan peran penting dalam lanskap pengembangan perangkat lunak, khususnya di bidang alat kolaborasi, dengan menyediakan sumber daya dan fungsi yang diperlukan bagi tim untuk mengelola, mengatur, mengkomunikasikan, dan memberikan solusi perangkat lunak berkualitas tinggi secara efisien menggunakan metodologi tangkas. . Platform no-code AppMaster memberikan contoh kekuatan dan kegunaan penggabungan Agile Tools ke dalam lingkungan pengembangan yang komprehensif dan terintegrasi, memungkinkan pelanggan dengan cepat mengembangkan dan menerapkan aplikasi web, seluler, dan backend sambil meminimalkan utang teknis, dan memastikan efektivitas biaya dan skalabilitas untuk berbagai bidang usaha dan industri.