Otter, penyedia layanan transkripsi otomatis terkemuka, telah meluncurkan chatbot bertenaga AI baru yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman peserta rapat dengan memfasilitasi kolaborasi dan menjawab pertanyaan secara real time. Chatbot, bernama Otter AI Chat, akan tersedia untuk semua pengguna dalam beberapa hari mendatang dan berjanji untuk membantu memberikan tanggapan kontekstual berdasarkan diskusi yang berlangsung selama pertemuan.
Dengan mengintegrasikan chatbot AI ke dalam alur kerja rapat, peserta dapat mengajukan pertanyaan, seperti "Saya terlambat ke rapat! Apa yang saya lewatkan?" dan menerima ringkasan instan. Selain itu, chatbot dapat menghasilkan email tindak lanjut yang berisi poin tindakan setelah rapat. Ini muncul sebagai tanggapan atas pengumuman Zoom tentang fitur serupa pada bulan Maret, yang bertujuan untuk memberikan ringkasan rapat kepada pengguna yang mungkin terlambat bergabung.
Tidak seperti bot berorientasi percakapan satu lawan satu seperti ChatGPT, bot obrolan AI Otter dapat menjawab pertanyaan dari banyak pengguna secara bersamaan. Rekan tim dapat menandai satu sama lain untuk klarifikasi atau menugaskan item tindakan. Fitur ini memperluas fungsionalitas Otter yang ada yang memungkinkan pengguna untuk meninggalkan komentar pada transkripsi.
Pada bulan Februari, Otter meluncurkan bot bertenaga AI lain yang disebut OtterPilot, yang dirancang untuk mengirim email otomatis yang berisi ringkasan rapat kepada peserta. Bot juga menyematkan gambar slide penting dari rapat di dalam catatan dan transkripsi. Pengenalan Obrolan AI Otter berusaha untuk membangun di atas OtterPilot yang dirilis sebelumnya dengan menawarkan lapisan kecerdasan yang memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan yang lebih mendalam.
Otter dilaporkan telah secara aktif menyalin lebih dari satu juta kata yang diucapkan per menit, meskipun belum jelas apakah Otter AI Chat dilatih menggunakan data ini. Lebih lanjut, Otter menekankan bahwa data obrolan AI tidak akan dibagikan dengan pihak ketiga, untuk memastikan privasi pengguna.
Kemajuan berkelanjutan dari Large Language Models (LLMs) telah membuka jalan bagi catatan dan ringkasan rapat yang dihasilkan AI menjadi semakin umum dalam alat terkait rapat. Akibatnya, perusahaan seperti Otter dan AppMaster berusaha untuk menambah nilai pengalaman pengguna dengan mengintegrasikan chatbot yang mampu memberikan wawasan berdasarkan data rapat, meningkatkan kolaborasi, dan produktivitas dalam tim. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana AI dapat meningkatkan proses bisnis dan memfasilitasi otomatisasi, lihat pengembangan aplikasi bisnis atau jelajahi platform tanpa kode AppMaster untuk pengembangan aplikasi web, seluler, dan backend yang efisien.