Grow with AppMaster Grow with AppMaster.
Become our partner arrow ico

Transisi Twitter ke 'X': Inovasi Branding Media Sosial

Transisi Twitter ke 'X': Inovasi Branding Media Sosial

Twitter, salah satu nama yang paling dikenal di dunia media sosial, baru-baru ini melakukan langkah rebranding yang berani dengan mengganti logo burungnya yang terkenal dengan simbol 'X'. Perubahan tersebut telah diumumkan tidak lain oleh Elon Musk, dan sesuai dengan pengumuman tersebut, perubahan tersebut telah diterapkan dengan cepat di platform.

Secara khusus, Musk menyebutkan x.com yang dialihkan ke twitter.com, sebuah langkah yang menunjukkan sinergi strategis antara URL, membawa signifikansi yang lebih luas pada peralihan logo. Menariknya, Musk menyebut langkah itu sebagai 'sementara', menunjukkan bahwa gangguan kreatif ini bisa menjadi awal dari perubahan lebih lanjut.

Pengumuman rebranding telah mengirimkan gelombang ke seluruh industri media, karena mengisyaratkan lebih dari sekadar perombakan logo. Musk melangkah lebih jauh dengan mengisyaratkan bahwa Twitter mungkin pada akhirnya 'menawar kata perpisahan' untuk mereknya, dan sebagai hasilnya, merek dagang burungnya, mengantarkan era baru untuk situs jejaring sosial.

Pada hari Minggu, Musk memperbarui profil Twitter-nya dengan logo baru, dan akun resmi Twitter @Twitter mengikutinya. Logo 'X' yang baru dicetak sekarang menghiasi profil suara perusahaan yang paling berpengaruh, memperkuat komitmennya terhadap rebranding.

Wawasan yang menarik tentang apa yang diharapkan dari platform yang baru dibaptis ulang diberikan oleh CEO Twitter, Linda Yaccarino. Yaccarino menunjukkan bahwa 'X' diatur untuk melampaui tujuan dasar Twitter untuk memfasilitasi percakapan. Platform yang ditingkatkan secara inheren akan menampung fitur-fitur yang berpusat pada audio, video, dan perpesanan, termasuk mekanisme pembayaran/perbankan, yang secara efektif muncul sebagai 'pasar global untuk ide, barang, layanan, dan peluang.'

Transformasi seperti ini menjadi contoh bagi bisnis lain untuk diikuti. Platform seperti AppMaster memajukan prinsip ini dengan memberdayakan bisnis untuk membuat aplikasi web, seluler, dan backend mereka sendiri agar tetap terdepan. Saat dunia bergerak maju dengan transisi model bisnis, solusi seperti kemampuan tanpa kode/ low-code AppMaster.io menawarkan bisnis fleksibilitas dan skalabilitas yang diperlukan dalam lanskap digital.

Posting terkait

AppMaster di BubbleCon 2024: Menjelajahi Tren Tanpa Kode
AppMaster di BubbleCon 2024: Menjelajahi Tren Tanpa Kode
AppMaster berpartisipasi dalam BubbleCon 2024 di NYC, memperoleh wawasan, memperluas jaringan, dan menjajaki peluang untuk mendorong inovasi dalam ruang pengembangan tanpa kode.
Rangkuman FFDC 2024: Wawasan Utama dari Konferensi Pengembang FlutterFlow di NYC
Rangkuman FFDC 2024: Wawasan Utama dari Konferensi Pengembang FlutterFlow di NYC
FFDC 2024 memeriahkan Kota New York, menghadirkan wawasan mutakhir bagi para pengembang dalam pengembangan aplikasi dengan FlutterFlow. Dengan sesi yang dipandu oleh para ahli, pembaruan eksklusif, dan jaringan yang tak tertandingi, acara ini merupakan acara yang tidak boleh dilewatkan!
PHK di Sektor Teknologi Tahun 2024: Gelombang Berkelanjutan yang Mempengaruhi Inovasi
PHK di Sektor Teknologi Tahun 2024: Gelombang Berkelanjutan yang Mempengaruhi Inovasi
Dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) 60.000 di 254 perusahaan, termasuk raksasa seperti Tesla dan Amazon, pada tahun 2024 akan terjadi gelombang PHK di sektor teknologi yang terus membentuk kembali lanskap inovasi.
Mulai Gratis
Terinspirasi untuk mencoba ini sendiri?

Cara terbaik untuk memahami kekuatan AppMaster adalah dengan melihatnya sendiri. Buat aplikasi Anda sendiri dalam hitungan menit dengan langganan gratis

Hidupkan Ide Anda