Dalam lingkungan perusahaan yang serba cepat dan kompetitif saat ini, sangat penting untuk memiliki perangkat lunak yang berfungsi dengan sempurna. Pengujian perangkat lunak secara manual telah menjadi masalah besar, menyebabkan keterlambatan dalam merilis produk dan risiko merilis perangkat lunak yang bermasalah. Survei Leapwork terbaru mengungkapkan bahwa lebih dari 90% CEO percaya perangkat lunak perusahaan mereka diuji secara teratur, sementara sekitar 80% penguji produk melaporkan bahwa hingga 40% perangkat lunak tidak cukup diuji sebelum dirilis. Perangkat lunak yang belum teruji dapat menimbulkan konsekuensi yang parah, seperti yang terlihat pada pemecatan CEO Volkswagen, Herbert Diess, dan penurunan nilai kapitalisasi pasar Facebook pada tahun 2021. Seiring meningkatnya risiko ini, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan solusi alternatif, seperti platform pengujian otomatis no-code seperti yang ditawarkan oleh AppMaster.
Masalah dengan Pengujian Manual
Pengujian manual menjadi mahal dan memakan waktu, sehingga mempersulit perusahaan untuk memenuhi peningkatan permintaan akan solusi digital. Hampir 40% CEO mengaitkan penggunaan pengujian manual sebagai alasan utama untuk merilis perangkat lunak yang tidak teruji secara memadai. Penguji juga merasakan tekanan untuk memberikan lebih cepat, dengan satu dari tiga menyatakan bahwa siklus pengembangan yang cepat menyisakan waktu yang tidak cukup untuk pengujian yang tepat. Munculnya pekerjaan jarak jauh dan platform digital selama pandemi COVID-19 dan pergolakan pasar tenaga kerja berikutnya telah memperbesar tantangan ini. Meningkatnya kebutuhan akan talenta TI bertepatan dengan kekurangan personel TI yang terampil, menyebabkan tim TI kekurangan staf yang berjuang untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi dengan cepat.
Teka-teki Coding dengan Solusi Pengujian Otomatis
Solusi otomatis pada platform low-code menghadirkan serangkaian tantangan mereka sendiri. Meskipun dapat mempercepat proses pengujian, beberapa solusi masih memerlukan keterampilan pengkodean yang dapat menjadi penghalang bagi pengguna bisnis dan penguji yang tidak memiliki pengetahuan teknis. Selain itu, teknisi penguji yang menyiapkan solusi otomasi mungkin mendapati diri mereka memelihara kode, yang dapat memperlambat kecepatan pemasaran.
Melepaskan Kekuatan Pengujian Otomatis No-Code
Platform uji no-code sejati, seperti yang ditawarkan oleh AppMaster, adalah jawaban untuk masalah mendesak ini. Dengan mengizinkan penguji dan pengguna bisnis untuk merancang, menjalankan, dan memelihara pengujian tanpa memerlukan pengkodean, seluruh proses pengujian menjadi lebih efisien dan efisien. Platform No-code tidak hanya meningkatkan kualitas dan fungsionalitas perangkat lunak tetapi juga meningkatkan kecepatan dan skalabilitas dalam pengujian. Otomasi pada platform no-code telah terbukti mempercepat waktu ke pasar dengan faktor 10, yang menyelesaikan masalah terburu-buru perangkat lunak yang berpotensi cacat ke pasar tanpa pengujian yang memadai. Faktanya, pengembangan aplikasi bisnis dengan alat no-code menjadi semakin populer karena manfaat tersebut.
Merangkul Platform Pengujian No-Code untuk Masa Depan
Agar berhasil di dunia yang mengutamakan digital saat ini, organisasi harus mengadopsi solusi inovatif untuk mengatasi tantangan pengembangan dan pengujian perangkat lunak. Dengan menerapkan platform pengujian otomatis no-code yang sebenarnya, perusahaan dapat dengan percaya diri menguji semua produk mereka, meminimalkan potensi risiko, dan memastikan perangkat lunak berkualitas tinggi dirilis ke pasar. Hasil akhirnya? Keberhasilan yang ditingkatkan, keamanan dan jaminan dalam kualitas solusi perangkat lunak yang dihasilkan. No-code dan skalabilitas berjalan beriringan, memungkinkan fleksibilitas dan peningkatan berkelanjutan dalam pengembangan perangkat lunak. Dengan alat no-code canggih seperti AppMaster, bisnis dapat mempercepat perjalanan transformasi digital mereka dan berkembang dalam lanskap yang semakin kompetitif.