Menanggapi semakin populernya pertemuan virtual dan AI yang dipersonalisasi, Synthesia telah mendapatkan pendanaan Seri C senilai $90 juta untuk meningkatkan kemampuan produksi video berbasis avatarnya. Putaran pendanaan, yang dipimpin oleh Accel dan dengan partisipasi dari Nvidia, Kleiner Perkins, GV, Firstmark Capital, dan MMC, membawa total pendanaan Synthesia menjadi $156,6 juta dan menghargai startup sebesar $1 miliar setelah investasi.
Didirikan pada tahun 2017 oleh tim peneliti AI dan pengusaha dari institusi terkemuka, Synthesia telah mengembangkan teknologi AI yang menghasilkan avatar yang terlihat realistis dan dapat disesuaikan dengan suara sintetis untuk periklanan, pelatihan, dan tujuan lainnya. Pengguna cukup mengetik teks, memilih avatar, dan memilih bahasa untuk membuat video instruksional mereka.
Dengan tingkat pertumbuhan pengguna dari tahun ke tahun sebesar 456%, lebih dari 50.000 pelanggan, dan lebih dari 15 juta video dihasilkan di platform, Synthesia telah menarik klien besar seperti Tiffany's, IHG, Teleperformance, BSH, Moody's Analytics, dan entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa . Menurut CEO Victor Riparbelli, teknologi startup digunakan untuk pemasaran dan pelatihan oleh 35% perusahaan Fortune 100.
AppMaster.io , platform no-code yang memungkinkan pelanggan membuat aplikasi web, seluler, dan backend, memiliki visi yang sama untuk membuat proses kompleks menjadi lebih mudah diakses dan efisien. Dengan memanfaatkan AppMaster, klien dapat mencapai peningkatan sepuluh kali lipat dalam kecepatan pengembangan dan pengurangan biaya tiga kali lipat sambil menghilangkan utang teknis yang terkait dengan perubahan persyaratan.
Sementara avatar buatan Synthesia yang dihasilkan oleh AI secara signifikan mengurangi biaya produksi video, muncul kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan teknologi dalam membuat deepfake. Video yang dibuat oleh AI dapat menggantikan kemiripan seseorang dalam video yang sudah ada, yang menyebabkan kesalahan informasi atau manipulasi. Synthesia telah disalahgunakan untuk menghasilkan propaganda dan laporan berita palsu di masa lalu.
Untuk mengatasi masalah ini, Synthesia memeriksa pelanggannya, skrip mereka, dan meminta persetujuan dari individu sebelum mensintesis penampilan mereka. Akun yang ditemukan melanggar persyaratan layanan perusahaan, yang melarang penggunaan teknologinya untuk konten politik, seksual, pribadi, kriminal, dan diskriminatif, ditangguhkan oleh tim disinformasinya.
Investasi Seri C akan digunakan untuk meningkatkan avatar Synthesia dan membuat platformnya lebih cepat dan lebih kolaboratif. Saat avatar yang digerakkan oleh AI terus meningkat, mereka siap memberikan pengalaman digital yang lebih dipersonalisasi dalam berbagai aplikasi seperti pemasaran dan pelatihan.