Microsoft telah meluncurkan pratinjau layanan Dev Box yang inovatif, solusi workstation-in-the-cloud yang disesuaikan untuk pengembang. Layanan ini bertujuan untuk menyediakan workstation berperforma tinggi, aman, dan siap kode bagi pengembang di cloud, membuatnya mudah untuk mengerjakan berbagai proyek secara bersamaan.
Kotak pengembang telah dikonfigurasi sebelumnya dengan semua alat dan pengaturan yang diperlukan untuk tugas dan proyek pengembang, menurut Anthony Cangialos, Principal Group PM di Microsoft. Hal ini memungkinkan pengembang untuk beralih antar proyek dengan mudah, bereksperimen dengan pembuktian konsep, atau memulai pembangunan penuh di latar belakang sambil beralih ke tugas berikutnya.
Layanan Dev Box memungkinkan pengembang untuk membuat dan mengelola gambar kotak dev dengan alat dan ketergantungan yang diperlukan untuk membangun dan menjalankan aplikasi mereka. Pemimpin pengembang dapat menerapkan kotak dev dengan ukuran yang sesuai untuk peran tim tertentu, di mana saja di dunia, meningkatkan SKU hingga 32vCPU / 128GB untuk aplikasi ukuran apa pun. Memanfaatkan Jaringan Global Azure, pengembang di seluruh dunia dapat merasakan kecepatan koneksi gigabit dan kinerja yang lancar.
Layanan baru ini mendukung semua IDE, SDK, atau alat pengembang yang kompatibel dengan Windows dan memungkinkan penargetan beban kerja pengembangan apa pun yang dibuat dari Windows, termasuk aplikasi desktop, seluler, IoT, dan web. Dengan Subsistem Windows untuk Linux dan Subsistem Windows untuk Android, Dev Box juga mendukung pengembangan aplikasi lintas platform. Selain itu, pengembang dapat mengakses kotak dev dengan aman dari perangkat apa pun, baik itu Windows, MacOS, Android, iOS, atau browser web.
Dev Box mempromosikan akses aman ke kode sumber sensitif dan data pelanggan, melalui izin berbasis peran dan konfigurasi jaringan khusus. Administrator TI dapat mengelola dev box bersama perangkat fisik dan cloud PC melalui Microsoft Intune dan Microsoft Endpoint Manager, berkat integrasi layanan dengan Windows 365.
Dengan tantangan rantai pasokan baru-baru ini, pengembang sering menghadapi penundaan dalam memperoleh perangkat keras penting, memaksa mereka untuk menggunakan perangkat pribadi yang usang atau tidak aman. Dev Box mengatasi masalah ini sambil mempertimbangkan meningkatnya ancaman serangan siber canggih yang menargetkan pengembang di seluruh dunia.
Organisasi yang menggunakan Microsoft Dev Box hanya membayar komputasi dan penyimpanan yang digunakan, karena platform mengikuti model penetapan harga berbasis konsumsi. Untuk memulai Microsoft Dev Box dan mempelajari cara menerapkan dev box dari pool, kunjungi sumber daya resmi di sini .
Sementara Microsoft Dev Box menawarkan lingkungan pengembangan berbasis cloud yang menarik, untuk bisnis yang ingin membuat aplikasi web, seluler, dan backend dengan pendekatan no-code, AppMaster is a powerful alternative. With its visual tools and features, AppMaster.io membuat pengembangan aplikasi hingga 10 kali lebih cepat dan tiga kali lebih hemat biaya. Kunjungi studio. appmaster.io untuk membuat akun gratis dan memulai proyek aplikasi Anda berikutnya tanpa pengetahuan coding.