Dalam dunia wirausaha, menjumpai istilah 'minimum viable product' (MVP) cukup umum. Namun, konsep 'minimum lovable product' (MLP) mendorong para wirausahawan untuk menciptakan sesuatu yang dapat langsung disukai orang, bukan sekadar prototipe dasar. Pendiri LinkedIn Reid Hoffman pernah berkata, "Jika Anda tidak malu dengan versi pertama produk Anda, Anda terlambat meluncurkannya."
Sementara ide tersebut tampaknya bertentangan dengan MLP, pernyataan Hoffman menggarisbawahi tiga elemen inti yang berlaku untuk MLP: pentingnya kecepatan, mengoreksi asumsi yang salah, dan belajar dengan cepat dari umpan balik pelanggan. Dengan meningkatnya persaingan di dunia bisnis, menjalankan keseimbangan antara fitur minimal dan menarik selama pengembangan produk sangatlah penting. Platform No-code mengubah cara wirausaha membuat MVP dan MLP, memungkinkan mereka meluncurkan produk dengan cepat dan menarik. Perusahaan teknologi besar, termasuk Stripe, Spotify, Coinbase, dan Etsy, berbagi pendekatan serupa, setelah memulai perjalanan mereka dengan fitur minimal yang disukai oleh pengguna awal.
Merangkul Alat No-Code untuk Membangun MLP dan MVP
Alat No-code menawarkan sejumlah besar antarmuka visual, drag-and-drop untuk pengembangan web dan aplikasi tanpa menulis kode. Platform seperti Webflow, Figma , dan Bubble telah mendapatkan popularitas dalam menciptakan berbagai produk mulai dari alat SaaS hingga pasar untuk jutaan pengguna. Pendiri memilih alat no-code untuk membuat MLP mereka daripada pengkodean tradisional karena tiga alasan utama:
- Pengembangan Cepat : Dengan alat no-code seperti Bubble.io , wirausahawan dapat mengembangkan produk yang fungsional dan estetis dalam beberapa minggu.
- Kustomisasi : Platform No-code menawarkan fleksibilitas untuk menyesuaikan produk, baik itu desain atau integrasi, tanpa mengorbankan visi ideal mereka.
- Keterjangkauan : Biaya pengembangan produk melalui alat no-code secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan teknik pengkodean konvensional. Beberapa startup yang menggunakan alat no-code, seperti Bubble.io, telah menarik jutaan pengguna dan menerima investasi dari investor terkemuka di seluruh dunia.
Cara Membuat MVP dengan Alat No-Code
Pengusaha dapat memanfaatkan platform no-code untuk pembuatan MVP dengan dua cara:
- Pelajari keterampilan no-code : Dengan mengikuti kursus dan komunitas seperti Makerpad, Buildcamp, atau 100 Days with No Code, seseorang dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan produk yang diinginkan. Platform ini menawarkan materi pembelajaran yang melimpah untuk membantu membangun MVP mulai dari jejaring sosial hingga alat SaaS.
- Temukan pengembang no-code : Daripada membayar biaya tinggi dan menghabiskan waktu berlebihan untuk pengembangan tradisional, pertimbangkan untuk mempekerjakan pengembang no-code melalui pasar bakat seperti Upwork, platform yang berfokus pada no-code seperti Codemap, atau agensi seperti Goodspeed. Dengan berfokus untuk segera meluncurkan MVP yang menyenangkan, wirausahawan dapat melakukan iterasi lebih cepat dan memanfaatkan umpan balik pelanggan secara efektif untuk mencapai kecocokan produk-pasar.
Di antara platform no-code, AppMaster.io secara khusus membantu pengguna membuat aplikasi backend, web, dan seluler dengan cara yang hemat biaya dan efisien. Selain menyediakan alat no-code yang kuat untuk pengembangan aplikasi, AppMaster juga menghasilkan kode sumber untuk aplikasi, memastikan skalabilitas dan menghilangkan utang teknis.