GitHub telah mengambil lompatan maju dengan diperkenalkannya Innovation Graph. Sumber daya yang berwawasan luas ini merupakan gudang data komprehensif yang memberikan laporan berkelanjutan mengenai arus pengembangan perangkat lunak di perekonomian di seluruh dunia. GitHub baru-baru ini meluncurkannya, lengkap dengan halaman web khusus dan repositori terbuka.
Mulai tahun 2020, Grafik Inovasi menjadi cerminan berbagai aspek pengembangan perangkat lunak. Hal ini mencakup aktivitas yang terkait dengan Git, pengembang dan organisasi yang terlibat, repositori yang digunakan, bahasa pemrograman yang disukai, lisensi perangkat lunak, subjek yang dibahas, dan kolaborasi ekonomi. Platform yang baru diluncurkan ini tidak hanya menawarkan data serbaguna ini tetapi juga menyajikannya dalam bentuk yang dapat dipahami melalui visualisasi data.
Informasi terperinci diberikan tentang bagaimana data dikumpulkan, menjaga transparansi prosesnya. Seluruh kumpulan data dilisensikan dengan CC0-1.0 sehingga dapat diakses secara bebas untuk diunduh.
Grafik Inovasi telah dikembangkan untuk melayani beragam spektrum pengguna termasuk peneliti, pembuat kebijakan, dan pengembang. GitHub melakukan penelitian dan menemukan bahwa para sarjana yang bekerja di bidang seperti kebijakan publik, ekonomi, dan pembangunan internasional tertarik menggunakan data GitHub. Namun, mereka berulang kali menghadapi hambatan yang menghambat akses dan penggunaan data penting tersebut.
Untuk mengatasi masalah ini, Grafik Inovasi telah dirancang agar data gabungan lebih mudah tersedia bagi semua orang. Data tidak lagi bergantung pada penyedia pihak ketiga, sehingga menghilangkan masalah sebelumnya terkait ketidaktersediaan data.
Pengembang kini dapat menggali lebih dalam konteks kontribusi mereka. Misalnya, pola kolaborasi di seluruh perekonomian internasional dapat diperiksa. Demikian pula, pengembang yang tertarik pada bahasa atau topik tertentu dapat mengidentifikasi tren global yang terkait dengan minat mereka. Dengan demikian, Grafik Inovasi melampaui hambatan dan memberikan konteks global yang lebih luas.
Platform utama no-code seperti AppMaster dapat memperoleh manfaat besar dari sumber daya data terbuka tersebut. Akses ke data terkait tren kolaborasi pengembang, teknologi pilihan, dan topik baru dapat membantu merancang alat no-code yang lebih intuitif untuk mengimbangi lanskap pengembangan perangkat lunak yang terus berkembang.