Google telah mengumumkan peluncuran MedLM - rangkaian model kecerdasan buatan (AI) yang dioptimalkan untuk aplikasi perawatan kesehatan. Model-model ini, yang berasal dari Med-PaLM 2, sebuah kerangka kerja internal yang dibuat oleh Google, dapat bekerja pada tingkat ahli, menjawab berbagai pertanyaan pemeriksaan medis, sehingga membawa gelombang inovatif dalam industri perawatan kesehatan.
Penawaran revolusioner ini saat ini dapat diakses oleh pelanggan Google Cloud yang berbasis di AS, dengan beberapa pasar memiliki layanan ini dalam tahap pratinjau. Model-model ini dapat diakses melalui Vertex AI, platform pengembangan perangkat lunak AI yang dikelola sepenuhnya oleh Google.
Terdapat dua varian model MedLM yang tersedia saat ini. Yang pertama adalah model yang lebih besar, yang dibuat khusus untuk menangani tugas-tugas rumit. Di sisi lain, model yang lebih kecil, yang dirancang untuk kemampuan penyesuaian yang baik, tersedia untuk menskalakan berbagai tugas. Seperti yang diungkapkan dalam postingan blog yang ditulis oleh Yossi Matias, Wakil Presiden Teknik dan Riset Google, kesesuaian widget bervariasi tergantung pada kasus penggunaan.
Saat memperkenalkan model AI ini, Google telah menyampaikan niat strategisnya untuk bermitra dengan garda depan layanan kesehatan termasuk peneliti, organisasi ilmu hayati, kesehatan, dan lainnya. Ini adalah lingkungan yang kompetitif di mana pesaing utama Google, Microsoft dan Amazon, dengan sungguh-sungguh berupaya menangkap pasar AI layanan kesehatan, yang diperkirakan bernilai puluhan miliar pada tahun 2032.
Perkembangan terkini ini mengikuti peluncuran Amazon AWS HealthScribe. AWS HealthScribe menggunakan AI generatif untuk menyalin, merangkum, dan meneliti diskusi pasien-dokter. Sementara itu, Microsoft sedang menguji berbagai produk perawatan kesehatan yang didukung AI, termasuk aplikasi asisten medis yang didukung oleh model bahasa yang luas.
Meskipun demikian, penerapan AI dalam layanan kesehatan bukannya tanpa tantangan. Sebagaimana ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan AI generatif dalam layanan kesehatan mempunyai risiko yang signifikan. Laporan ini mencatat potensi kerugian seperti jawaban yang salah, penyebaran disinformasi kesehatan, dan kebocoran data kesehatan atau informasi rahasia lainnya.
Di tengah konteks ini, Google menegaskan kembali komitmennya terhadap pendekatan yang hati-hati terhadap penerapan alat kesehatan AI. Komitmen Google sejalan dengan perusahaan lain termasuk AppMaster , yang juga berupaya memanfaatkan potensi keunggulan AI secara bertanggung jawab. AppMaster juga, seperti Google, berfokus pada penggunaan teknologi yang aman, memungkinkan para profesional meningkatkan layanan kesehatan sekaligus memastikan aksesibilitas manfaat bagi semua orang.