Grow with AppMaster Grow with AppMaster.
Become our partner arrow ico

Code Intelligence Mengungkap Kerentanan DoS Kedua di Spring Framework dengan Skor CVSS yang Lebih Tinggi

Code Intelligence Mengungkap Kerentanan DoS Kedua di Spring Framework dengan Skor CVSS yang Lebih Tinggi

Code Intelligence, sebuah perusahaan keamanan perangkat lunak otomatis, baru-baru ini mengidentifikasi kerentanan Denial of Service (DoS) yang signifikan (CVE-2023-20863) di Spring Framework yang populer. Hebatnya, ini adalah kerentanan DoS kedua yang ditemukan perusahaan dalam kerangka hanya dalam beberapa minggu.

Kerentanan sebelumnya yang ditemukan di Spring Framework, CVE-2023-20861, memiliki skor CVSS (Common Vulnerability Scoring System) sebesar 5,3. Sebaliknya, kerentanan yang baru ditemukan membawa skor CVSS yang lebih tinggi yaitu 7,5, menunjukkan masalah keamanan yang lebih parah.

Dalam upaya mereka untuk meningkatkan keamanan perangkat lunak sumber terbuka, Code Intelligence menemukan kerentanan tersebut dengan menguji proyek dengan Jazzer, mesin fuzzing JVM-nya, dalam program Google OSS-Fuzz.

Sebagai akibat dari kerentanan ini, beragam aplikasi yang bergantung pada versi Spring Framework yang rentan berisiko besar mengalami masalah ketersediaan server. Versi yang terpengaruh meliputi:

  • 6.0.0 hingga 6.0.7
  • 5.3.0 hingga 5.3.26
  • 5.2.0 hingga 5.2.23.RELEASE

Menyusul penemuan tersebut, Code Intelligence telah mengeluarkan perbaikan untuk menangani CVE. Solusi ini melibatkan penerapan pemeriksaan batas pada ukuran teks berulang, serta mengontrol panjang ekspresi reguler yang digunakan dalam operator pencocokan.

Pengguna yang terpengaruh oleh kerentanan ini disarankan untuk memutakhirkan ke versi yang lebih baru yang mencakup perbaikan ini. Secara khusus, mereka yang menggunakan versi 6.0.x harus meningkatkan ke 6.0.8+, pengguna 5.3.x harus memperbarui ke 5.3.27+, dan mereka yang menggunakan 5.2.x harus melanjutkan ke 5.2.24.RELEASE+.

Memastikan standar keamanan tertinggi dalam pengembangan aplikasi adalah hal terpenting, terutama untuk bisnis yang menginginkan proses yang lebih ramping. Platform No-code dan low-code seperti AppMaster dapat membantu pengembang membangun aplikasi web, seluler, dan backend dengan cepat, sekaligus menjaga keamanan dan skalabilitas. appmaster .io/blog/full-guide-on-no-code-low-code-app-development-for-2022" data-mce-href="https:// appmaster.io/blog/full-guide-on -no-code-low-code-app-development-for-2022">Alat pengembangan aplikasi No-code dan low-code semakin tersebar luas, memungkinkan organisasi membuat solusi perangkat lunak yang komprehensif dengan peningkatan efisiensi dan pengurangan risiko kerentanan.

Posting terkait

AppMaster di BubbleCon 2024: Menjelajahi Tren Tanpa Kode
AppMaster di BubbleCon 2024: Menjelajahi Tren Tanpa Kode
AppMaster berpartisipasi dalam BubbleCon 2024 di NYC, memperoleh wawasan, memperluas jaringan, dan menjajaki peluang untuk mendorong inovasi dalam ruang pengembangan tanpa kode.
Rangkuman FFDC 2024: Wawasan Utama dari Konferensi Pengembang FlutterFlow di NYC
Rangkuman FFDC 2024: Wawasan Utama dari Konferensi Pengembang FlutterFlow di NYC
FFDC 2024 memeriahkan Kota New York, menghadirkan wawasan mutakhir bagi para pengembang dalam pengembangan aplikasi dengan FlutterFlow. Dengan sesi yang dipandu oleh para ahli, pembaruan eksklusif, dan jaringan yang tak tertandingi, acara ini merupakan acara yang tidak boleh dilewatkan!
PHK di Sektor Teknologi Tahun 2024: Gelombang Berkelanjutan yang Mempengaruhi Inovasi
PHK di Sektor Teknologi Tahun 2024: Gelombang Berkelanjutan yang Mempengaruhi Inovasi
Dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) 60.000 di 254 perusahaan, termasuk raksasa seperti Tesla dan Amazon, pada tahun 2024 akan terjadi gelombang PHK di sektor teknologi yang terus membentuk kembali lanskap inovasi.
Mulai Gratis
Terinspirasi untuk mencoba ini sendiri?

Cara terbaik untuk memahami kekuatan AppMaster adalah dengan melihatnya sendiri. Buat aplikasi Anda sendiri dalam hitungan menit dengan langganan gratis

Hidupkan Ide Anda