Hugging Face, startup AI yang didanai dengan baik, baru-baru ini meluncurkan HuggingChat , mitra open source untuk chatbot bertenaga AI OpenAI yang populer, ChatGPT. Dapat diakses melalui antarmuka web dan dapat diintegrasikan ke dalam aplikasi yang ada melalui API Hugging Face, HuggingChat mampu menjalankan tugas yang mirip dengan ChatGPT, seperti membuat email, menulis lirik rap, dan menulis kode. Open Assistant, sebuah proyek yang diselenggarakan oleh LAION nirlaba Jerman, mengembangkan model AI di balik HuggingChat. LAION berperan penting dalam menghasilkan kumpulan data yang digunakan untuk melatih Difusi Stabil, model AI teks-ke-gambar. Sementara tujuan awal Open Assistant adalah untuk meniru ChatGPT, grup berbasis sukarelawan ini telah mengarahkan pandangannya pada tujuan yang lebih luas.
Menurut halaman GitHub Open Assistant, tujuan mereka adalah untuk membuat asisten AI yang sangat dapat disesuaikan, dapat diperluas, dan efisien yang dapat melakukan tugas yang berarti, mengakses API, dan secara dinamis mencari informasi tentang perangkat keras konsumen — semuanya tetap terbuka dan dapat diakses oleh pengguna. Meskipun demikian, HuggingChat memiliki keterbatasan, karena kinerjanya dapat memburuk dengan cepat tergantung pada pertanyaan yang diajukan. Hugging Face mengetahui masalah ini dan telah mengakuinya dalam penafian. Selain itu, HuggingChat tidak sepenuhnya tanpa pengamanan, karena tidak akan menanggapi pertanyaan tentang pembuatan barang berbahaya atau ilegal seperti bahan peledak atau obat-obatan. HuggingChat bergabung dengan daftar alternatif open source yang terus berkembang untuk ChatGPT, termasuk rilis terbaru Stability AI dari StableLM—rangkaian model yang dapat menghasilkan teks dan kode berdasarkan instruksi sederhana.
Pelepasan model open source seperti StableLM telah memicu perdebatan di kalangan peneliti. Sementara beberapa kritikus berpendapat bahwa model ini dapat disalahgunakan untuk tujuan jahat, seperti membuat email phishing, yang lain menunjuk pada ketidakcukupan dan kerentanan dalam model komersial, gatekept seperti ChatGPT, terlepas dari filter dan sistem moderasinya. Perdebatan yang sedang berlangsung ini menyoroti bahwa gerakan open source terus mendapatkan daya tarik dalam industri teknologi. Platform No-code seperti AppMaster berkembang pesat, menyediakan opsi pengembangan aplikasi yang dapat diakses dan efisien bagi pengguna. Dengan komunitas pilihan open source yang terus berkembang, masa depan tampak cerah untuk kemajuan teknologi dan aksesibilitas.