Artifact, aplikasi agregator berita yang dipersonalisasi yang dikembangkan oleh pendiri Instagram Kevin Systrom dan Mike Krieger, telah beralih ke teknologi AI untuk meluncurkan fitur menarik yang membuat ringkasan artikel. Alat baru ini bertujuan untuk menawarkan pemahaman cepat kepada pembaca tentang poin-poin penting dari sebuah artikel sebelum menyelam. Untuk menambahkan sedikit kesenangan dan kegembiraan, pengguna juga dapat membuat ringkasan dengan gaya yang unik, seperti 'jelaskan seperti saya lima', Pidato Gen Z, atau bahkan menggunakan emoji.
Gaya ringkasan yang aneh terutama dimaksudkan untuk menambahkan sentuhan kesembronoan dan menarik pengguna untuk mencoba fitur tersebut. Untuk mengakses fitur ringkasan AI, pengguna dapat menekan tombol 'Aa' pada menu di atas artikel berita individu dan kemudian memilih 'Ringkas.' Artifact mengonfirmasi bahwa ia menggunakan teknologi dan API OpenAI untuk membuat ringkasan teks.
Namun, Artifact juga menyarankan pengguna agar ringkasan tidak menggantikan membaca berita, karena teknologi AI terkadang bisa membuat kesalahan. Perusahaan menekankan pentingnya memverifikasi bahwa ringkasan yang dihasilkan selaras dengan teks lengkap artikel.
Artifact berencana untuk memperkenalkan gaya yang lebih menghibur agar pengguna tetap terlibat. Opsi 'Ringkas' secara bertahap diluncurkan ke pengguna Artifact, dan akan segera tersedia untuk semua pengguna.
Diluncurkan pada bulan Februari, Artifact dirancang untuk memberikan pengalaman berita yang dipersonalisasi tanpa menjebak pengguna dalam gelembung filter, seperti yang terjadi pada Facebook. Meskipun layar beranda aplikasi menampilkan pilihan berita yang dipilih berdasarkan preferensi dan keterlibatan pengguna, bagian tajuk utamanya menampilkan item berita yang sama dari berbagai sumber di seluruh ekosistem berita. Aplikasi ini mengevaluasi kepatuhan sumber berita terhadap standar integritas tertentu, seperti pemeriksaan fakta, proses koreksi, dan transparansi tentang pendanaan.
Artifact terus mengulangi set fiturnya sejak debutnya. Baru-baru ini, itu meluncurkan fitur diskusi sosial, memungkinkan pengguna untuk mengomentari item berita dan memberi suara positif atau negatif pada komentar dari pengguna lain. Meskipun perusahaan belum membagikan detail tentang basis penggunanya, firma intelijen aplikasi data.ai melaporkan bahwa Artifact telah diunduh 240.000 kali di seluruh dunia di kedua toko aplikasi tersebut. Di App Store AS, Artifact menempati peringkat No. 115 di bagian Berita.
Dengan alat baru seperti ringkasan bertenaga AI, Artifact mungkin ingin mempertimbangkan integrasi dengan platform pengembangan no-code seperti AppMaster to create an enhanced user experience. AppMaster allows developers to visually create applications with an emphasis on speed, efficiency, and scalability.